Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

PariwisataSosialWisata

Koster Sebut Pusat Beri “Lampu Hijau” Karantina Dihapus

TANPA KARANTINA MAKIN DEKAT: Sejumlah turis asal Sydney, Australia berpose saat tiba di Terminal Kedatangan Internasional I Gusti Ngurah Rai, Jumat (4/3/2022)

 

BADUNG, Balipolitika.com- Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) asal Sydney, Australia, Jumat (4/3/2022). 60 penumpang yang terbang bersama maskapai Garuda Indonesia didominasi oleh wisatawan asing. Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali merangkap Ketua PHRI Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati meninjau kedatangan tersebut. Ujarnya pemeriksaan eHAC dan Swab PCR di bandara berlangsung sangat cepat. Jauh lebih cepat dari kedatangan Wisman di bulan Februari 2022 lalu.

Koster merinci ada 11 penerbangan yang akan berangkat ke Bali. Di antaranya Garuda Indonesia, SQ/ Singapore Airlines, Scoot Tiger Air, Jet Air, Air Asia, Batik Air, Jetstar, Turkish Airlines dan lainnya. “Saya perlu sampaikan bahwa dari hasil penumpang yang datang sejak tanggal 16 Februari hingga 28 Februari 2022 jumlahnya telah mencapai 1.916 orang yang terdiri 1.524 WNA dan 392 WNI. Dari jumlah tersebut, hanya 7 orang yang positif yang mana berasal dari 6 WNA dan 1 WNI serta semuanya tanpa gejala,” ucapnya.

Terkait vaksinasi, ia merinci vaksinasi pertama mencapai 104%, vaksinasi kedua 94%, vaksinasi lansia suntik pertama mencapai 85%, vaksinasi lansia suntik kedua mencapai 75%. Untuk vaksinasi anak-anak dan remaja mencapai 108 persen untuk suntikan pertama dan vaksinasi kedua mencapai 103%. Sementara untuk vaksinasi ketiga atau booster mencapai 20,35%

Koster menyebut usulan agar kedatangan wisman dan PPLN tanpa karantina mulai 7 Maret 2022 mendapat lampu hijau pemerintah pusat. “Semula pemerintah menawarkan 1 April 2022 dan kami meminta dimajukan 7 Maret 2022,” tegasnya sembari menyebut menggunakan kebijakan Visa on Arrival (VoA) mulai 7 Maret 2022. “Hal ini kami perjuangkan agar tidak ada mafia karantina dan mafia Visa yang ingin mencoreng nama baik pariwisata Bali. Dengan adanya VoA, menjadi lebih cepat untuk pemulihan pariwisata Bali,” tandasnya. (dah/bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!