Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

Seniman Tua di Mengwi Terima Cinderamata dan Sembako

SOSIALISASI: Sekretaris Daerah I Wayan Adi Arnawa dalam acara Sosialisasi Listibiya dan Temu Kangen Seniman Tua se-Kecamatan Mengwi di Wantilan Pura Dalem Mengwi, Sabtu, 1 Juni 2024.

 

BADUNG, Balipolitika.comSosialisasi Majelis Pertimbangan dan Pembinaan Kebudayaan (Listibiya) dan Temu Kangen Seniman Tua se-Kecamatan Mengwi digelar di Wantilan Pura Dalem Mengwi, Sabtu, 1 Juni 2024.

Tidak seperti biasanya selalu bares, dipuji-puji menjadi ujung tombak dalam pelestarian seni dan budaya Bali yang harus terus dipertahankan sebagai pilar penguatan identitas pariwisata berbasis budaya di Badung, para seniman tua ini hanya menerima cinderamata berupa lukisan dan sembako.

“Badung yang 90 persen PAD-nya bersumber dari sektor pariwisata menjadi tumpuan perekonomian. Dampak tumbuh pesatnya investasi tidak terlepas dari branding pariwisata Badung dapat memanfaatkan kekayaan budaya untuk membangun citra yang kuat dan memikat wisatawan,” ujar Sekda Badun I Wayan Adi Arnawa saat mewakili Bupati Badung.

Kegiatan ini dirangkai dengan menyaksikan penampilan profil dan talk show seniman tua yaitu I Nyoman Renda sebagai seniman topeng dari Banjar Sayan Delodan serta Ida Bagus Ketut Alit sebagai seniman wayang berasal dari Banjar Pengabetan, Desa Baha plus penyerahan cinderamata berupa lukisan dan sembako.

Kegiatan pariwisata akan mengalami perkembangan dan kemajuan apabila pengelolaannya dilakukan dengan baik dan berkelanjutan.

Dalam mengelola pariwisata budaya terdapat kegiatan mulai dari perencanaan, pengorganisasian penyelenggaraan, serta pengawasan.

Kegiatan-kegiatan tersebut tentunya dilaksanakan oleh pemerintah yang bersinergi dengan semua insan serta komponen penggeliat seni dan budaya di Kabupaten Badung.

“Melalui pertemuan yang dilaksanakan oleh Listibya Mengwi dengan para seniman ini, bagaimana bersama-sama memberikan apresiasi dan dukungan kepada penggeliat seni yang telah melahirkan dan menciptakan karya-karya seni sebagai upaya pelestarian. Ini menjadi perhatian dan harus diberikan reward. Berdasarkan Perbup No. 8 Tahun 2022 dan diubah menjadi Perbup No. 11 Tahun 2023 sebagai instrumen hukum landasanĀ  merealisasikan pemberian hibah secara terusĀ  menerus dari pemerintah kepada lembaga budaya sehingga adat, seni dan budaya itu sendiri terus terjaga dengan baik,” tutup Adi Arnawa.

Selanjutnya, Ketua Listibiya Kabupaten Badung I Gusti Ngurah Artawan menyampaikan aspirasi terkait keinginan Listibiya untuk dibuatkan regulasi diberikan kewenangan dan kepercayaan untuk dapat menjalankan dan mengelola AD/ART secara mandiri sehingga pembinaan dan kegiatan budaya bisa dikembangkan dan ditingkatkan secara maksimal.

Ketua Listibiya Kecamatan Mengwi I Ketut Gede Rudita juga menyampaikan bahwa kegiatan ini terlaksana berkat dukungan semua pihak yang bertujuan memberikan apresiasi kepada seniman-seniman tua yang telah memberikan peran penting terhadap kemajuan seni dan budaya Bali khususnya di Kabupaten Badung.

Hadir pada kegiatan tersebut Kadisbud Kabupat Badung I Gde Eka Sudarwitha, Camat Mengwi I Nyoman Suhartana, Perbekel dan Lurah se-Kec. Mengwi, para seniman, dan tokoh masyarakat Mengwi. (bp/ken)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!