BADUNG, Balipolitika.com- Dalam rangka membayar janji kampanye di Pilkada Badung 2024, yakni masalah krisis air di Kecamatan Kuta Selatan tuntas di tahun 2025 yang menyisakan hanya 8 bulan ke depan, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa hadir di Kuta Selatan.
Ia mengikuti acara Megendu Wirasa bersama Sekaa Teruna Teruni (STT) Manik Giri Banjar Taman Griya dan tokoh masyarakat di Banjar Taman Griya, Jumat, 21 Maret 2025.
Turut mendampingi Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta, Lurah Jimbaran I Wayan Kardiyasa, Jero Bendesa Adat Jimbaran I Gusti Made Rai Dirga, tokoh masyarakat AA. Mutiara, I Ketut Sudiarsa, Ketua LPM Jimbaran I Made Darmayasa dan tokoh masyarakat setempat.
Bupati I Wayan Adi Arnawa menyampaikan terima kasih atas inisiasi acara megendu wirasa yang dilaksanakan Desa Adat Jimbaran.
Hal itu sekaligus menjadi momentum bagi dirinya untuk bersilaturahmi dan menyerap aspirasi dari masyarakat, sesuai dengan janjinya saat mengikuti pelaksanaan Pilkada Badung 2024.
“Di awal saya sudah menyampaikan, ketika saya terpilih menjadi bupati dan pada saatnya pasti saya akan datang juga bertemu kalian semua untuk tatap muka sekaligus ingin mendengarkan aspirasi-aspirasi sebagaimana yang pernah kita sepakati di awal. Tentunya dalam rangka kemajuan wilayah kita di Taman Griya, Jimbaran ini secara khusus dan Badung pada umumnya,” ucapnya.
Dalam acara itu, Adi Arnawa juga mengungkapkan rencana terkait pembangunan puskesmas bertaraf internasional di Kuta Selatan.
Untuk merealisasikan itu, dibutuhkan tempat baru untuk relokasi Kantor Camat Kuta Selatan agar puskesmas yang dimaksud dapat dibangun di lokasi lahan Kantor Camat saat ini.
Dengan demikian, masyarakat Kuta Selatan tidak perlu jauh-jauh lagi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan ke RS Mangusada.
Bupati Adi Arnawa juga menegaskan komitmennya selaku putra daerah Kuta Selatan yang sudah terpilih menjadi Bupati Badung untuk menuntaskan segala permasalahan di Kuta Selatan seperti kelancaran suplai air bersih, mengurai kemacetan, pengelolaan sampah, dan sebagainya terkait infrastruktur wilayah.
Karena itu, pihaknya fokus untuk menata infrastruktur dalam upaya mewujudkan pariwisata Badung yang berkualitas.
“Mohon maaf sekali, sejak saat dilantik saya betul-betul habis-habisan dan benar-benar fokus. Saya tidak mau masyarakat Badung kecewa memilih Adi Arnawa sebagai Bupati Badung,” tegasnya.
Namun, Adi Arnawa meminta masyarakat untuk bersabar sebab upaya yang dilakukan memerlukan proses dan ia baru beberapa bulan menjadi Bupati Badung.
Masyarakat diminta tidak ragu, karena ia berkomitmen menuntaskan permasalahan yang ada secara bertahap dan berproses.
Apabila ada aspirasi masyarakat, ia mempersilahkan agar itu disampaikan untuk dicarikan solusi yang terbaik.
“Tidak mungkin saya akan bisa melakukan dalam satu tahun. Masa jabatan saya 5 tahun, ini baru tahun pertama. Percayalah, apapun yang saya akan lakukan pasti yang terbaik buat masyarakat Badung yang kita cintai. Saya komit dan berjanji juga kepada masyarakat. Saya punya kewajiban, sebisa mungkin saya akan membantu masyarakat,” tukasnya.
Upaya-upaya yang akan dilakukan tentu memerlukan dukungan anggaran yang besar, terlebih fokus dari yang dilakukan adalah infrastruktur.
Untuk itu, ia juga mohon permakluman kepada masyarakat terkait dengan pemberian hibah di tahap awal.
Ia mengaku sedikit selektif dan akan tetap mengupayakan yang sifatnya urgent, termasuk seperti kegiatan keagamaan, upakara-upakara juga akan di-support.
Bendesa Adat Jimbaran I Gusti Made Rai Dirga menyampaikan banyak terimakasih kepada Bupati Badung yang bersedia hadir dalam undangan acara megendu wirasa.
Mewakili masyarakat, ia juga mengucapkan selamat atas dilantiknya Wayan Adi Arnawa sebagai Bupati Badung periode 2025-2030.
“Beliau juga sangat luar biasa sekali memperhatikan kita semua. Tentunya bukan di Jimbaran saja, tetapi seluruh masyarakat Badung dengan segala problema yang terjadi. Mudah-mudahan dalam acara gendu wirasa ini ada yang ingin menyampaikan inspirasi dan lain sebagainya mendapat jawaban dari bapak Bupati,” ucapnya. (bp/ken)
