Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Seimbangkan Utara-Selatan, Mantra-Mulia Tatap Pilgub Bali 2024 

Megawati Tolak, Jokowi-Prabowo Gas Bandara Bali Utara

KIM PLUS: Desain visual Bali Politika, 11 partai koalisi pendukung IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Made Muliawan Arya di Pilkada Bali 2024. (Sumber: bp/gk)

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Sukses cetak sejarah memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan raihan 1.454.640 suara atau 54,25 persen di Pilpres 2024 Provinsi Bali, Koalisi Indonesia Maju (KIM) kini berstatus plus-plus lantaran bergabungnya sejumlah partai politik anyar seimbangkan utara-selatan Bali.

Rapat Konsolidasi Koalisi Pilkada Provinsi Bali 2024 di The Brass, Jalan Prof. Moh. Yamin No. 99X, Renon, Denpasar, Jumat, 24 Mei 2024, menegaskan di atas kertas KIM Plus diperkuat Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PSI, NasDem, PBB, Gelora, Garuda, PKB, PAN, dan Prima.

Mengacu hasil Pemilu Legislatif (Pileg) DPRD Bali 2024, Koalisi Indonesia Maju (KIM) Provinsi Bali ini berpeluang memiliki kekuatan 23 kursi ditopang oleh 10 kursi (18,18 persen) Partai Gerindra, 7 kursi (12,73 persen) Golkar, 3 kursi (5,45 persen) Demokrat, 1 kursi PSI, dan 2 kursi NasDem.

Di sisi lain, mengacu koalisi Pilpres 2024, PDI Perjuangan Provinsi Bali yang sukses kembali menguasai 32 dari 55 kursi DPRD Bali atau 57,18 persen suara parlemen masa bakti 2024-2029 serta merajai kursi DPRD Kabupaten/Kota se-Bali dengan total raihan 191 dari 360 kursi atau 53,06 persen, berpeluang didukung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Hanura di mana ketiga parpol ini sama-sama tidak memiliki perwakilan di DPRD Bali 2024-2029.

Dengan kata lain, mengacu kekuatan terupdate di Pileg 2024, PDI Perjuangan yang berkekuatan 32 kursi di atas kertas masih unggul 9 kursi dibandingkan KIM Bali dengan kekuatan 23 kursi.

Adanya “tangan lain” yang menopang perjuangan Mantra-Mulia menatap hari pencoblosan Rabu, 27 November 2024 membuat KIM Plus kompak bersatu, lebih-lebih masyarakat Bali dinilai masih sangat trauma dengan penolakan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri terhadap pembangunan Bandara Internasional Bali Utara pada 16 Januari 2023 lalu.

Oleh sebab itu, butuh wajah baru yang memimpin Bali ditopang KIM Plus agar cita-cita masyarakat Bali, khususnya Buleleng mewujudkan keseimbangan pembangunan antara Bali Utara dan Bali Selatan terwujud secara nyata.

Diketahui pada Jumat, 24 Mei 2024, Ketua DPD Gerindra Bali, Made Muliawan Arya, S.E., M.H., Ketua DPD 1 Partai Golkar Bali, Dr. I Nyoman Sugawa Korry, S.E., M.M., Ak., C.A., Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta, S.Sos., Sekretaris DPW Partai NasDem Bali I Nyoman Winatha, dan Ketua DPW PSI Bali I Nengah Yasa Adi Susanto, S.H. kembali bertemu.

Plus-plus, pertemuan kali ini diikuti juga oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Bali Bambang Sutiyono dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Garda Perubahan Indonesia (Garuda) Provinsi Bali I Gusti Agung Ronny Indra Wijaya Sunarya.

Para pucuk pimpinan partai politik di Bali ini bertemu dalam bingkai Rapat Konsolidasi Koalisi Pilkada Provinsi Bali yang diikuti Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PSI, NasDem, PBB, Gelora, Garuda, PKB, PAN, dan Prima.

Ketua DPD Gerindra Bali, Made Muliawan Arya atau yang akrab disapa De Gadjah mengatakan Rapat Konsolidasi Koalisi Pilkada Provinsi Bali tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan.

Pertama, Koalisi Indonesia Maju Provinsi Bali dalam Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024 di Provinsi Bali adalah ekuivalen atau sama dengan kesepakatan DPP partai koalisi masing-masing untuk bergabung di koalisi partai politik yang mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran, Presiden dan Wakil Presiden Indonesia terpilih.

“Para peserta rapat sepakat berkoalisi sebagai kepanjangan tangan koalisi di pusat dengan tujuan untuk mengawal setiap keputusan pemerintah pusat dapat tercapai dengan baik melalui kebijakan pemerintah daerah sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat Bali,” ungkap De Gadjah.

“Kedua, Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali yang akan dicalonkan atau didukung oleh peserta rapat dalam pelaksanaan kontestasi pemilihan Pilkada Provinsi Bali adalah pasangan calon yang didukung oleh Bapak Presiden Jokowi dan Bapak Presiden Terpilih Prabowo Subianto yaitu pasangan Dr. Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, S.E., M.Si. sebagai Bakal Calon Gubernur Bali dan Made Muliawan Arya, S.E., M.H. sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur Bali dan jika ada perubahan dari pusat, koalisi akan siap mendukung keputusan dari pusat,” terang politisi yang tampil bersinar di Pileg DPRD Bali Dapil Denpasar dengan raihan 49.091 suara itu.

Ketiga, peserta rapat sepakat hanya akan mencalonkan satu pasangan bakal calon bupati/wali kota dalam pelaksanaan kontestasi Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024 pada masing-masing kabupaten/kota di Provinsi Bali.

“Oleh karenanya peserta rapat sepakat untuk tidak mencalonkan dan tidak mendukung pasangan bakal calon di luar keputusan koalisi. Artinya kita sepakat semua untuk Koalisi Indonesia Maju (Provinsi Bali, red) hanya mencalonkan satu pasangan dan tidak mendukung pasangan calon di luar koalisi sampai ke kabupaten kota. Linear dari pusat, DPD, dan DPC,” terang De Gadjah.

Diwawancarai sebelumnya, Rai Mantra melontarkan jawaban ambigu merespons aspirasi banyak pihak yang mendorongnya kembali maju di Pilgub Bali 2024 pasca kalah di Pilgub 2018 silam.

“Anda kan sudah tahu bagaimana tiang (saya, red) seperti apa. Biar tidak terlalu panjang jangan bicara ke arah situ dulu. Yang jelas, saya memandang Pilkada itu berdasarkan asas budaya Bali,” cetusnya ditemui langsung dalam Konferensi Pemuda Bali di Hotel Inna Bali Veteran, Senin, 6 Mei 2024. (bp/gk/ken)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!