Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Anies Sentil Demokrasi Buruk, Prabowo: Saya Mengusung Bapak

PERAN PARPOL: Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto merespons keluhan capres nomor urut 1, Anies Baswedan soal fungsi partai politik di alam demokrasi padahal saat ini dirinya disung oleh partai politik dan di Pilgub DKI tahun 2017 ia menang karena diusung parpol, khususnya Gerindra.  

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Keluhan Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan soal fungsi partai politik di alam demokrasi menjadi peluru bagi Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Menurut Prabowo, penilaian Anies soal demokrasi buruk terlalu berlebihan. Sebab menurutnya, karier Anies menjadi seorang Gubernur DKI Jakarta dan kini sebagai calon presiden tidak lepas dari peran partai politik.

Bahkan Prabowo kembali menyinggung sikap politik Gerindra yang menjadi pengusung utama Anies di Pilgub DKI tahun 2017 silam.

“Mas Anies mengeluh tentang demokrasi ini dan itu, Mas Anies dipilih Gubernur DKI menghadapi pemerintah yang berkuasa. Saya yang mengusung Bapak,” tegas Prabowo.

Jika demokrasi tidak berjalan sebagaimana dituduhkan, maka Anies yang diusung Nasdem, PKS, dan PKB ini tidak akan bisa menjadi Gubernur DKI Jakarta.

“Kalau demokrasi kita tidak berjalan, tidak mungkin Anda jadi Gubernur. Kalau Jokowi diktator, Anda tak mungkin jadi Gubernur,” tegasnya.

Bahkan Prabowo menceritakan bagaimana proses Anies Baswedan sebelum resmi diusung bersama Sandiaga Uno di Pilgub DKI 2017.

“Saya (saat Pilgub DKI, red) oposisi, Anda (Anies, red) ke rumah saya. Kita oposisi, Anda menang,” tutup Prabowo. (tim/bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!