Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Ekbis

Untuk Pastikan Bebas OPTK, Pejabat Karantina Lakukan Pengambilan Contoh Mete Tujuan Vietnam

MAKASAR, Balipolitika.com- Siapa tidak kenal kacang mete, kacang yang berasal dari pohon jambu mete ini mempunyai bentuk yang unik.

Setelah diolah, kacang mete mempunyai rasa yang gurih sehingga digemari sebagai camilan kesukaan.

Melalui pelabuhan laut utama Makassar, Karantina Makassar melakukan pemeriksaan terhadap 36 ton mete gelondongan (Raw Cashew Nut In Shell) yang akan diberangkatkan menuju Vietnam.

Sebelum diberangkatkan, pejabat karantina Makassar melakukan pengambilan contoh terlebih dahulu untuk memastikan tidak terindikasi adanya OPTK sebelum diberangkatkan.

Setelah itu diterbitkan Phytosanitary Certificate yang merupakan persayaratan negara tujuan.

Penanggung jawab pelabuhan utama Makassar, Fahri mengatakan bahwa pengambilan contoh ini dilakukan oleh Petugas Pengambil Contoh (PPC) yang telah berkompetensi dalam mengambil contoh, agar sampel yang diambil dapat mewakili seluruh komoditas yang dikirim.

“Pengambilan contoh ini merupakan salah satu tindakan karantina guna memastikan bahwa kacang mete yang akan diberangkatkan ke negara tujuan tidak terdapat OPTK. Contoh yang kita ambil tentunya kita bawa ke Laboratorium milik karantina, kemudian nanti dari hasil pemeriksaan Lab, akan diterbitkan PC untuk menyatakan bahwa media pembawa tersebut tidak ada OPTK. Proses pun hanya memakan waktu satu hari karena targetnya untuk mete hanya serangga,” jelas Fahri.

Menurut data Karantina Makassar, sepanjang Oktober 2023 komoditas kacang mete yanng disertifikasi sebanyak 13 kali dengan total volume sebesar 238 ton.

Selain Vietnam, kacang mete juga dikirim ke beberapa negara tujuan antara lain Thailand, Amerika, Malaysia, Canada dan Jerman. (nik/bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!