Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

Arya Wibawa Curhat Soal Sampah, LPJU, dan Air Bersih di Surabaya

KELUH KESAH: Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Kadis Kominfo Denpasar, Ida Bagus Alit Adhimerta, dan Kepala Bappeda Denpasar I Putu Wisnu Wijaya Kusuma saat memaparkan implementasi program smart city Kota Denpasar di hadapan asesor, Senin, 12 Juni 2023.

 

SURABAYA, Balipolitika.com- Dalihnya smart city tapi benar-benar tidak smart. Buktinya tindak lanjuti hasil evaluasi Program Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) Tahun 2022, Pemkot Denpasar mengikuti Evaluasi dan Implementasi Program Kota Cerdas (Smart City) Tahap I di Shangri-La Hotel & Resort, Kota Surabaya, Senin, 12 Juni 2023; bukan lewat piranti pintar alias smart seperti Google Meet, dan lain-lain. 

Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Kadis Kominfo Denpasar, IB Alit Adhimerta dan Kepala Bappeda Denpasar I Putu Wisnu Wijaya Kusuma memaparkan implementasi program smart city Kota Denpasar dalam berbagai bidang pembangunan dan pelayanan publik.

Evaluasi ini dihadiri 191 kabupaten/kota yang terpilih pada periode 2017-2022 dan wajib melaporkan hasil monitoring dan evaluasi implementasi program kota cerdas.

Di hadapan para asesor, Wawali Arya Wibawa mengatakan berbagai strategi dan inovasi dilakukan Pemkot Denpasar untuk mewujudkan Denpasar Smart City lewat berbagai program unggulan mencakup Smart Governance, Smart Living, Smart Branding, Smart Society, Smart Economy, dan Smart Environment.

Dalam rangka implementasi smart city, pihaknya  menyadari sepenuhnya Denpasar sebagai Ibu Kota Provinsi Bali dan pusat perekonomian memiliki beberapa permasalahan seperti permasalahan bidang sampah, LPJU, dan penyediaan air bersih.

“Dalam mengantisipasi permasalahan tersebut telah dilakukan beberapa upaya penanganan seperti pembangunan TPST, penataan LPJU, dan pengelolaan air minum dengan menggunakan skema KPBU serta pengembangan lainnya,” ujar Arya Wibawa.

“Tentu semua hal tersebut tidak akan bisa tercapai tanpa dukungan dari semua pihak yang saling bersinergi dan berkolaborasi. Dengan spirit ‘Vasudhaiva Kutumbakam’, yang tak lain adalah semangat kebersamaan dan bergotong royong, semoga sinergi dan kolaborasi yang selama ini telah terjalin dengan sangat baik ini dapat terus berlanjut demi mewujudkan cita-cita kita bersama yakni membangun kota kreatif berbasis budaya menuju Denpasar maju,” terangnya. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!