Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

Pejabat Kemendikbudristek Ingatkan Riset Unud Harus Sentuh Masyarakat

PESAN PENTING: Prof. Dr. Ir. M. Faiz Syuaib, M.Agr selaku Direktur Riset, Teknologi Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendikbudristek Tahun 2022 mengharapkan produk riset Universitas Udayana jadi bahan pengabdian masyarakat. 

 

GIANYAR, Balipolitika.com- Direktur Riset, Teknologi Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendikbudristek, Prof. Dr. Ir. M. Faiz Syuaib, M.Agr hadir dalam kegiatan Forum Group Discussion (FGD) Panduan Hibah Penelitian dan Pengabdian PNBP Edisi VIII yang dilaksanakan oleh LPPM UNUD di Sthala, Tribute Portfolio Hotel, Ubud Bali.

Saat di wawancarai secara langsung Prof. Faiz Syuaib menyatakan perguruan tinggi merupakan kombinasi dari sistem dan level pendidikan di tanah air.

Setiap pendidikan tinggi tentunya memiliki kegiatan riset. Perguruan tinggi di Indonesia tidak hanya memiliki pendidikan pengajaran dan penelitian, tetapi juga ada sesuatu yang harus dihasilkan oleh pendidikan tinggi karena memiliki kualifikasi tertinggi bukan hanya manusia, tetapi produk-produk risetnya. 

Prof. Faiz Syuaib menyatakan produk-produk riset perguruan tinggi harus mendorong dan menggerakkan bisnis untuk mengelola sumber daya yang ada.

Di sisi lain, tidak semua produk perguruan tinggi bisa dihitung secara komersial, yaitu bisa dalam bentuk lain yang dapat mengubah produktivitas masyarakat sehingga menguntungkan suatu bangsa. 

“Rencana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat harus inline sehingga, apa yang dihasilkan dari produk riset dapat menjadi bahan untuk ke masyarakat ke dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Jalurnya bisa melalui sosialisasi atau diseminasi dimana sumber daya dan dana menjadi keterbatasan. Untuk mengatasi keterbatasan tersebut, dapat dilakukan kolaborasi dengan pihak-pihak lain seperti masyarakat, industri, pemerintah daerah. Kolaborasi tersebut harus dibangun melalui ide Bersama, permasalahan apa yang harus diselesaikan dan potensi apa yang harus digali sehingga akan membangun aktivitas bersama untuk tujuan bersama,” pesan Prof. Faiz Syuaib. (bp/www.unud.ac.id)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!