PRESTASI: Ahmad Farras Zhafir atau yang akrab disapa Zhafir, mahasiswa semester 4 Program Studi Sarjana Terapan Pengelolaan Perhotelan, Fakultas Pariwisata Universitas Udayana.
DENPASAR, Balipolitika.com– Ahmad Farras Zhafir atau yang akrab disapa Zhafir, mahasiswa semester 4 Program Studi Sarjana Terapan Pengelolaan Perhotelan, Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, berhasil lolos Indonesian International Student Mobility (IISMA) Vokasi ke Catholic University of Daegu (DCU) Korea Selatan.
Zhafir merupakan Ketua UKM Mapres (Mahasiswa Berprestasi) Unud dengan segudang prestasi diantaranya Best Speaker Tourism Debate of UCTC, Ciputra University 2023, 3rd Place Winner of International Debate Tourism Olympic 2022, Bali Education Ambassador Bali Province 2022 Winner “Social Media” Category, 2022 Essay Author, Call For Paper CEIF (Conférence des Étudiant en France, Paris, France, dan masih banyak prestasi lainnya.
Di tahun 2022 ia terpilih sebagai Mahasiswa Berprestasi Unud dan ia mengatakan persiapan mengikuti IISMA ini seperti menyiapkan diri menghadapi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres).
“Saya menyiapkan diri cukup lama dengan mengikuti berbagai kegiatan di kampus, mengikuti kegiatan lomba untuk memperbanyak prestasi, belajar Bahasa Inggris baik speaking maupun writing dan belajar dari mentor yang merupakan awardee IISMA tahun sebelumnya,” ucapnya.
Berbagai tahapan ia lalui mulai dari uji kelayakan internal Unud yang melibatkan 315 orang mahasiswa Unud namun 121 orang yang berhasil lolos sesuai kelayakan mereka.
Tahapan berikutnya yaitu mengikuti seleksi nasional dengan jumlah total peserta 12.000 orang se Indonesia.
Melalui seleksi yang begitu ketat, total peserta yang dapat melaju ke tahap interview hanya berjumlah 4.250 orang dan hanya 1.100 orang yang berhasil lolos IISMA, termasuk Zhafir salah satunya.
Zhafir berharap melalui program IISMA ia dapat meraih impiannya dan menjadi jembatan untuk dapat menempuh pendidikan S2 di Korea. Ia juga berharap dapat bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, serta nusa dan bangsa sekembalinya ke tanah air tercinta.
“Life is like an Aeroplane, You must decide where you want to fly. Itu adalah motto hidup yang saya emban sejak dulu. Saya yakin kalau kita meletakkan tujuan hidup kita, kita akan tahu ke mana arah kita akan melangkah. Begitu pula dengan teman-teman ketika memiliki tujuan untuk bergabung dengan IISMA, maka mantapkan langkah untuk meraih tujuan itu”, ungkap Zhafir menutup sesi wawancara. (bp/Unud.ac.id)
