AMOR ING ACINTYA: Korban Gede Budiarsana, 34, semasa hidup.
DENPASAR, BaliPolitika.Com- Gede Budiarsana, 34, tewas bersimbah darah di Jalan Subur, Monang-Maning, Denpasar Barat, Jumat (23/7/2021). Pria bertinggi badan 160 cm kelahiran Kecamatan Kubutambahan, 8 Agustus 1987 yang sesuai kartu identitas pengenalnya berprofesi sebagai satpam itu terlibat duel maut dengan seseorang tak dikenal. Naas bagi korban, ia dibacok senjata tajam. Darah mengucur dari tubuh pria asal Banjar Dinas Kubuanyar, Kecamatan Kubutambahan itu. Sempat mengerang, nyawa pria yang akrab disapa De Budi itu tak terselamatkan.
Duel maut ini direkam oleh warga. Termasuk adegan saat korban berguling bersimbah darah di tengah jalan raya. Sejumlah warga tampak hendak membantu sebelum akhirnya tim medis tiba di lokasi kejadian. “Informasinya korban seorang debt collector. Belum jelas juga. Yang diajak duel belum jelas. Tapi, kita tunggu saja informasi resmi dari pihak berwenang. Korban yang tinggal di Jalan Raya Kuta No. 25 Badung ini tewas di TKP,” ucap sumber yang enggan namanya ditulis.
Hingga berita ini ditayangkan belum ada keterangan resmi mengenai motif yang melatarbelakangi insiden berdarah ini. Namun, kuat dugaan korban dan pelaku terlibat duel maut lantaran dalam posisi bersimbah darah tangan kanan korban menggenggam senjata tajam. (tim/bp)
