MANGUPURA, Balipolitika.com– Krama Adat Banjar Bualau, Kelurahan Benoa, Rabu, 23 Oktober 2024 malam berbondong-bondong datang secara sukarela mendeklarasikan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Badung Nomor Urut 01, I Wayan Suyasa dan I Putu Alit Yandinata (Suyadinata) serta Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 01, Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS).
Deklarasi di Jalan Kurusetra, tepatnya depan Banjar Bualu tersebut dihadiri Ketua Tim Pemenangan Paslon Suyadinata Kabupaten Badung, Anak Agung Bagus Tri Candra Arka dan Ketua Tim Pemenangan Paslon Mulia-PAS Provinsi Bali, I Kadek “Rambo” Budi Prasetya.
Tak hanya itu, sejumlah anggota Fraksi Golkar dan Gerindra DPRD Badung juga turut hadir di antarnya Wayan Sukses, Nyoman Karyana, Made Suparta, Putu Sika Adi Putra, Gede Suraharja, Anak Agung Ngurah Ketut Agus Nadi Putra, Made Tomy Martana Putra, Made Wijaya, dan Wayan Puspa Negara.
I Wayan Sumantra Karang selaku Koordinator Deklarasi mengatakan Pasangan Calon Suyadinata ditargetkan meraih 65 persen kemenangan di Benoa.
“Kami targetkan 65 persen kemenangan Suyadinata di Kelurahan Benoa. Saya ucapkan terima kasih kepada semua masyarakat dan tokoh yang sudah datang dan membantu terselenggaranya acara deklarasi ini. Semua kegiatan ini di-support oleh para event organizer (EO) lokal di Bualu. Jika nanti Bapak Suyasa jadi pemimpin Badung, kami harapkan EO lokal bisa diprioritaskan saat ada event-event di Badung. Badung ini kaya, masyarakat Badung harus diutamakan,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, generasi muda Desa Bualu sudah latihan berbulan-bulan untuk persiapan bapang barong juga, namun entah kenapa festival budaya Badung ditunda.
“Dapat kami laporkan ke Bapak Suyasa hal-hal seperti ini. Badung ini kaya, tapi kenapa festival budaya tidak ada? Kami berharap jika Bapak terpilih perhatikan terus seni dan budaya di Badung. Untuk itu, kami siap untuk memenangkan di Keluran Benoa dan Kuta Selatan Paslon Mulia-PAS untuk di provinsi dan Suyadinata untuk di Kabupaten Badung,” paparnya.
Sementara itu, Calon Bupati Badung Nomor Urut 01, I Wayan Suyasa didampingi Calon Wakil Bupati Badung Nomor Urut 01, I Putu Alit Yandinata mengucapkan terima kasih atas kegiatan yang diselenggarakan.
“Saya merasa terharu. Meski kami serba kekurangan, tapi masyarakat mau bergotong-royong untuk mendukung kami berproses saat ini untuk mengabdi bagi Kabupaten Badung. Adapun visi dan misi yang kami buat saat ini adalah masukan dari sejumlah komponen masyarakat yang belum merasakan hak yang mereka terima secara merata. Seperti masalah krisis air yang belum bisa dituntaskan pemerintah saat ini. Kita akan tuntaskan. Saya janji Krisis air di Kuta Selatan ini bisa tuntas dalam satu tahun kepemimpinan Suyadinata sesuai tagline kami sejahtera, bahagia, dan merata,” ungkapnya.
Menambahkan orasi I Wayan Suyasa, I Putu Alit Yandinata mengatakan program kongkret Suyadinata sudah melakui sejumlah kajian; bukan program omon-omon.
Di antaranya program Rp2 miliar per desa adat, Rp1 miliar per banjar adat, Rp150 juta per subak, Rp25 juta untuk santunan kematian, Rp2 juta untuk tunjangan lansia.
“Begitu juga pembagian be celeng kepada umat Hindu setiap menjelang Galungan dan umat lain juga kita berikan daging, namun bukan daging babi, tapi yang lain. Program lainnya yakni kesehatan gratis serta pendidikan gratis baik untuk sekolah negeri maupun swasta sudah kita pastikan akan kami realisasikan,” paparnya.
I Putu Alit Yandinata juga memastikan program ini akan berjalan dengan baik.
“Setelah kami hitung, semua program di atas hanya menghabiskan Rp 1 triliun dari APBD Badung yang menembus Rp10 triliun setiap tahunnya. Kami bertanggung jawab. Program ini diterapkan mulai tahun pertama menjabat,” tegasnya. (bp/ken)