PETI – Isak tangis keluarga Nurhayati, khususnya anaknya sambut kepulangan jenazah ke Buleleng, Bali.
BALI, Balipolitika.com – Jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) Ni Ketut Nurhayati, pemulangan dari Malaysia ke Bali pada Rabu (8/1/2025).
Jenazah Perempuan berusia 39 tahun itu tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali pukul 13.00 Wita.
Setibanya di Bali, pembawaan jenazah segera ke rumah duka yang berlokasi di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali menggunakan mobil ambulans.
Pantauan di rumah duka, warga dan keluarga nampak menunggu kedatangan jenazah. Tampak pula perwakilan Balai PMI dan Kepala Disnaker Buleleng.
Hingga pukul 16.45 Wita jenazah tiba di rumah duka, dan langsung pihak keluarga menerima. Isak tangis anak-anak Nurhayati pun pecah, tak kuasa menahan kesedihan melihat jasad sang ibu pulang telah kaku.
Mereka kemudian memejamkan mata seraya berdoa untuk arwah ibunya. Nurhayati meninggal dunia di Malaysia. Ia meninggal dunia diduga jadi korban pembunuhan.
Salah satu kerabat Nurhayati bernama Luh Sri Mulyani mengungkapkan, Nurhayati meninggal dunia pada Selasa (31/12/2024). Namun ia baru mendapat informasi kabar duka itu pada tanggal 4 Januari 2025.
“Informasi itu mulanya menyebar dari grup WhatsApp TKW Malaysia. Saya lebih dulu mencari kebenaran informasi itu. Hingga saya mendapatkan kabar langsung dari teman kerja mbak Nurhayanti (korban), yang membenarkan informasi itu. Ia sempat mendapat kontak polisi di Malaysia dan ada foto serta videonya,” jelas dia, Selasa (7/1/2025).
Penemuan Nurhayati meninggal dunia di kamar hotel, dengan berlumuran darah. Lokasi hotelnya di wilayah Puchong, Malaysia.
Polisi setempat menduga korban meninggal dunia karena pembunuhan. “Waktu penemuan (jenazahnya) di kamar hotel, jasad tertutup selimut dan berlumuran darah,” ujar dia.
Setelah pasti bahwa korban merupakan Nurhayati asal Gitgit Buleleng, Sri Mulyani selanjutnya menghubungi pihak keluarga Nurhayati, untuk meminta izin membuka donasi pemulangan jenazah.
“Setelah dapat izin, selanjutnya saya posting di Facebook. Hingga saat ini dana yang terkumpul sudah Rp 7 juta yang akan penyerahan pada keluarga almarhum,” ucapnya.(BP/OKA)