BADUNG, Balipolitika.com– Amor ing acintya. Ketua LSM Jarrak Badung yang juga Kelian Adat Banjar Pengiasan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Putu Gede Sunarta alias Denik berpulang di usia 51 tahun, Selasa, 3 Juni 2025 dini hari.
Sebelum mengembuskan napas terakhir, sosok aktivis yang dikaruniai 3 anak ini sempat menjalani perawatan di RSUD Mangusada akibat gejala serangan jantung.
Almarhum dilarikan ke rumah sakit pada Senin, 2 Juni 2025, setelah mengeluhkan sakit di bagian dada dan sesak napas.
Meskipun sempat mendapat penanganan medis intensif, Putu Gede Sunarta akhirnya menghembuskan napas terakhir pada sekitar pukul 04.45 Wita.
Ketua LSM Jarrak Bali, I Made Ray Sukarya menyatakan duka mendalam atas kepergian salah satu figur penting di tubuh organisasi tersebut.
“Kami keluarga besar Jarrak Bali sangat kehilangan. Alm. Denik bukan hanya seorang pemimpin di Badung, tapi juga sahabat dan pejuang yang konsisten menyuarakan keadilan sosial. Kami turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan pendiri LSM Jarrak, Putu Sudiartana alias Putu Leong. Ia mengenang sosok Denik sebagai pribadi yang tulus dan berani.
“Saya secara pribadi dan atas nama pendiri LSM Jarrak turut berduka cita. Denik telah memberi warna dalam gerakan sosial di Badung. Kepergiannya meninggalkan duka yang mendalam bagi kami semua,” ucap Putu Leong.
Rencananya, jenazah almarhum akan disemayamkan di rumah duka di Banjar Pengiasan dan upacara pengabenan akan dilaksanakan sesuai adat keluarga dan desa setempat. (bp/ken)