Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Bendahara Nasdem, Ahmad Sahroni: Usul Hak Angket Potensi Picu Gejolak Politik!

Tugas Bawaslu dan MK

POLEMIK HAK ANGKET DPR: Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni ikut bicara soal kemungkinan adanya gejolak politik jika DPR menggunakan hak angket dalam dugaan kecurangan Pemilu 2024


JAKARTA, Balipolitika.com-
Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni ikut bicara soal kemungkinan adanya gejolak politik jika DPR menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan pemilu curang.

Soal hak angket ini, pertama kali digaungkan oleh Capres 03 Ganjar Pranowo.

“Loh itu ada omongan masalah ada gejolak atau enggak mana sih di republik ini yang enggak ada gejolak? Semua aspek pasti ada gejolaknya,” kata Sahroni saat ditemui di NasDem Tower, Kamis 22 Februari 2024.

Sebelumnya, Waketum NasDem Ahmad Ali yang menyebut soal hak angket diusulkan bisa menimbulkan gejolak.

Sebab, pengusutan kecurangan pemilu sudah menjadi tupoksi lembaga tertentu yakni Bawaslu dan Mahkamah Konstitusi (MK).

Terkait itu, Sahroni mengatakan gejolak politik adalah suatu hal yang wajar terjadi di republik ini. Menurut Wakil Ketua Komisi III itu, tidak semua gejolak politik merupakan hal yang negatif.

“Namanya politik itu dinamis, jadi bukan ada gejolak jadinya jelek ya enggak,” kata Sahroni.

“Sifat politik adalah bisa dikategorikan semua dinamis, bisa naik turun, tapi semua bisa dilakukan,” lanjutnya.

Meskipun ketiga anggota partai Koalisi Perubahan belum memberikan pernyataan resmi apakah akan mendukung hak angket ini atau tidak, capres-cawapres 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, justru mendukung usulan tersebut.

Namun Sahroni mengatakan, pernyataan capres cawapres usungannya ini tidak bisa dijadikan patokan arahan dari langkah politik partai koalisi.

“Ya kalau capresnya bilang mendukung tapi ketum partainya enggak kan kita nggak tau loh?” tutur Sahroni.(bp/luc)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!