KARANGASEM, Balipolitika.com– Lemahnya infrastruktur di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali membuat seorang ibu bidan bernama Ni Luh Putu Surya Adnyani (35 tahun) dan anak kandungnya, I Wayan Eka Wira Yudisthira (10 tahun) kehilangan nyawa, Minggu, 6 Juli 2025 sekitar pukul 16.00 Wita.
Korban Ni Luh Putu Surya Adnyani dan I Wayan Eka Wira Yudisthira merupakan istri dan anak Babinsa Ramil 1623-01/Karangasem, I Ketut Minggu.
Ucapan belasungkawa pun disampaikan oleh Keluarga Besar Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 163 PD IX/Udayana atas kepergian Ni Luh Putu Surya Adnyani dan buah hatinya.
“Keluarga Besar Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 163 PD IX/Udayana mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Ny. Ni Luh Putu Surya Adnyani, istri dari Serda I Ketut Minggu, Babinsa Ramil 1623-01/Karangasem, 6 Juli 2025. Dumogi Amor ing Acintya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan. Om Swargantu, Om Moksantu, Om Sunyantu,” demikian bunyi ucapan bela sungkawa tersebut.
Kedua korban ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus deras di wilayah Banjar Dinas Gambang, Desa Seraya Tengah, Kecamatan Karangasem karena nekat menyeberang sungai karena tidak adanya jalur penyeberangan yang memadai.
Peristiwa tragis itu terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Karangasem hingga menyebabkan luapan air sungai.
Saat itu, korban bersama anaknya hendak menjenguk orang tuanya di Banjar Dinas Ijo Gading.
Saat melintas di jalur utama Amlapura–Seraya, jalan tertutup luapan air sungai Batu Sanget.
Karena tidak ada alternatif lain terhimpit lemahnya infrastruktur di Karangasem, korban lalu mencoba mencari jalan alternatif dengan melintasi aliran sungai Pitpitan.
Endingnya, derasnya arus sungai menyeret keduanya hingga kehilangan nyawa.
Warga yang melihat kejadian itu segera memberikan pertolongan dan melapor ke Puskesmas Karangasem II Seraya, Basarnas, serta BPBD Karangasem.
Tim gabungan tiba di lokasi dan melakukan pencarian; sekitar pukul 17.30 Wita, kedua korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke Puskesmas Karangasem 2 Seraya.
Selanjutnya pihak keluarga menitipkan kedua jenazah korban di RSUD Karangasem.
“Kedua korban sudah dibawa ke Puskesmas Karangasem II,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa.
Arimbawa mengimbau masyarakat Karangasem, khususnya Seraya meningkatkan kewaspadaan saat melintas di jembatan mengingat peristiwa serupa yang menelan korban jiwa sudah terjadi berulang kali. (bp/tim)