DEBAT – Pilgub Bali kian panas dan seru, ada survei menyebutkan Koster-Giri peluang menang. Tapi GPS yakin Mulia-PAS akan ulangi kemenangan Prabowo di Pilpres.
PILGUB, Balipolitika.com – Pilkada Bali 2024 sebentar lagi, pasangan calon Gubernur Bali dan Wakil Gubernur Bali tampaknya sudah saling intip dan saling klaim kemenangan.
Ada beberapa klaim bahwa Mulia-PAS bisa saja mengulangi kemenangan Prabowo atas Ganjar di Pilpres lalu.
Namun berdasarkan View Data Indonesia, yang merilis hasil survei Pemilihan Gubernur (Pilgub Bali) 2024.
Paslon Gubernur Bali dan Wakil Gubernur Bali nomor 2, Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) unggul dengan elektabilitas mencapai 70,7 persen.
Sedangkan paslon nomor 1, Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS hanya meraih 28,5 persen.
Temuan ini berdasarkan survei pada periode 26 Oktober hingga 2 November 2024. Hasil survei ini rilis Sabtu 16 November 2024 lalu.
Ketua Tim Strategis Pemenangan Mulia-PAS, Gede Pasek Suardika alias GPS menilai hasil survei bisa saja rekayasa untuk mensugesti publik.
Ia teringat pada survei Pilpres 2024 lalu yang menyebut Ganjar-Mahfud memiliki tingkat elektabilitas 90 persen di Bali.
“Dulu Ganjar 90 persen (di Bali saat Pilpres) dan sekarang Koster 70 persen. Sebuah angka khayalan untuk mensugesti publik. Koster segera ikuti jejak Ganjar,” tegas GPS.
Pasek Suardika menyebut nama lembaga survei Data View Indonesia tidak terdeteksi di mesin pencarian Google. Jadi ia meragukan kredibilitas survei yang menyatakan Mulia-PAS berada di angka 28,5 persen.
Sementara itu, peneliti View Data Iman Suhirman menjelaskan hasil survei Pilgub Bali 2024. Iman menjelaskan, elektabilitas Koster-Giri unggul dari Mulia-PAS dengan selisih di atas 40 persen.
Sementara responden yang masih menyatakan “Tidak Tahu/Rahasia” sebesar 1,1 persen. Iman sebut, perolehan elektabilitas Koster-Giri ini relatif stabil dari survei bulan September di mana elektabilitasnya 70,7 persen.
Sedangkan pasangan Mulia-PAS meskipun ada kenaikan dari 26 persen, pada survei bulan September menjadi 28,5 persen pada survei awal November ini.
Namun kenaikannya masih dalam margin of error 2 persen. Keunggulan elektabilitas pasangan Koster-Giri dalam survei kali ini, tak lepas dari tingkat kepuasan kinerja dari Wayan Koster saat menjadi Gubernur Bali dan Giri Prasta saat menjadi Bupati Badung dua periode.
Menurut hasil survei, masyarakat Bali yang puas pada kinerja Wayan Koster saat menjadi Gubernur periode pertama mencapai 84,2 persen. Sementara Warga Kabupaten Badung yang puas pada Kinerja Giri Prasta saat menjadi Bupati mencapai 94,4 persen.
“Kepuasan pada kinerja mereka berdua ini yang paling banyak, oleh responden sebagai alasan kenapa memilih pasangan Koster-Giri,” ujar Imam melalui keterangan resmi, Minggu kemarin.
Ia menjelaskan, pasangan Koster-Giri ini unggul di semua wilayah. Keunggulan tertinggi ada di Kabupaten Gianyar. Elektabilitas Koster-Giri mencapai 81 persen. Tabanan mencapai 75 persen dan di Badung elektabilitasnya di angka 74,8 persen.
“Keunggulan pasangan Giri-Koster juga karena faktor partai pengusung. Konstituen PDI Perjuangan mayoritas atau sekitar 95,5 persen menyatakan akan memilih Koster-Giri dalam Pilgub Bali november ini,” sebutnya.
Ia mengatakan, temuan lain dalam hasil survei tersebut yang menarik yakni semakin mendekati hari pemilihan (pencoblosan), justru tingkat swing voter pemilih di Bali mengalami penurunan dari 34,5 persen pada survei September menjadi 15,3 persen di survei awal November ini.
Pasangan Koster-Giri yang sudah punya elektabilitas 70,4 persen terdiri dari 86,7 persennya adalah pemilih loyal (strong voter) dan sekitar 13,3 persen adalah swing voter.
Jika dihitung maka strong voter dari pasangan Koster-Giri mencapai 61 persen dari total semua pemilih. Ini menjadi modal besar karena angka strong voternya sudah diatas 50 persen +1.
Ia menambahkan, sementara strong voter pasangan Mulia-PAS dari 28,5 persen elektabilitasnya sekitar 83,2 persen adalah pemilih loyalnya atau setara dengan 23,7 persen dari semua pemilih.
Iman mengatakan, survei View Data ini dengan sampel sebanyak 400 responden di delapan kabupaten dan satu kota sehingga jumlah semua sampel 3.600 responden.
Pemilihan responden dengan metode multistage random sampling dengan tingkat margin of error sebesar lebih kurang dua persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden terdiri dari warga Bali yang telah memiliki hak pilih, atau mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei.
Responden tersebar di 57 kecamatan yang ada di Provinsi Bali dengan sampel di setiap kecamatan berjumlah antara 30 sampai 150 responden. (BP/OKA)