BADUNG, Balipolitika.com- Upaya Pemerintah Kabupaten Badung dalam menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan terus dilakukan.
Salah satunya lewat pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diinisiasi oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung di Rest Area Jalan Mengwi- Bedugul, Desa Kuwum, Kecamatan Mengwi, Senin, 24 Maret 2025.
Seusai meninjau beberapa stand UMKM, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, I Wayan Wijana menjelaskan Gerakan Pangan Murah (GPM) ini digelar untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang pelaksanaan Idul Fitri 1446 Hijriah dan Nyepi Tahun Baru Saka 1947.
Selain itu, Gerakan Pangan Murah (GPM) ini dilaksanakan guna memberikan akses yang mudah kepada masyarakat untuk mendapatkan pangan yang lebih murah karena ada unsur subsidi dari pemerintah daerah.
Melalui kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) ini, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung berharap bisa menyerap produk yang dihasilkan para petani di Kabupaten Badung.
“Selain itu, menjelang momen hari suci Idul Fitri 1446 H dan Nyepi Tahun Baru Saka 1947 masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan hari raya dengan harga yang lebih murah. Ini akan berdampak terhadap perputaran ekonomi yang ada di masyarakat,” ungkap I Wayan Wijana.
I Wayan Wijana merinci kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang berlangsung sehari dari pukul 07.00 Wita sampai dengan 12.00 Wita ini diikuti oleh 10 stand UMKM yang sebagain besar menjual produk pertanian serta beberapa kebutuhan hari raya seperti bunga, dupa, beras, minyak goreng, cabai, bawang merah, dan bawang putih dengan harga di bawah pasaran.
Tegas I Wayan Wijana, program Gerakan Pangan Murah (GPM) akan dilaksakan secara rutin di Kabupaten Badung untuk membantu pemerintah mengendalikan inflasi.
“Kita akan laksanakan secara rutin setiap bulan di masing-masing desa,” tegas I Wayan Wijana. (bp/ken)