KONSOLIDASI INTERNAL: I Bagus Alit Sucipta, S.H. dan bersama istri tercinta, Ni Putu Yunita Oktarini, S.E. menyambut Murdaning Jagat Badung, I Nyoman Giri Prasta, S.Sos. di Wantilan Pura Ntegana, Desa Adat Tegal, Desa Darmasaba, Kecamatan Mengwi, Badung, Senin, 20 Mei 2024.
BADUNG, Balipolitika.com- Abimanyu, Resi Abyasa, Amba, Ambalika, Ambika, Antareja, Antasena, Arjuna, Aswatama, Baladewa, Banowati, Basupati, Basudewa, Bima, Bisma, Burisrawa, Bayu, Cakil, Citraksa, Citraksi, Citrayuda, Damayanti, Dewayani, Drona (Dorna), Drestadyumna, Dretarastra, Drupadi, Durgandini, Durmagati, Dursala (Dursilawati), Dursasana, Duryodana (Suyodhana), Drupada, Ekalawya, Gatotkaca, Gandabayu, Gandamana, Gandawati, Indra, Janamejaya, Jayadrata, Karna, Kencakarupa, Kertawarma, Krepa, Kresna, Kunti, Madri, Manumanasa, Matswapati, Nakula, Nala, Niwatakawaca, Pandu, Parasara, Parikesit, Puru, Rukma, Rupakenca, Sadewa, Sakri, Sakutrem, Salya, Sangkuni, Samba, Sanjaya, Santanu, Sarmista, Sathyabama, Satyajit, Satyaki, Satyawati, Srikandi, Subadra, Sweta, Udawa, Utara, Utari, Vaisampayana, Wicitrawirya, Widura, Wirata, Wisanggeni, Wratsangka, Yayati, Yuyutsu, dan Yudistira menyambut kehadiran Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kabupaten Badung, I Nyoman Giri Prasta, S.Sos. di Wantilan Pura Ntegana, Desa Adat Tegal, Desa Darmasaba, Kecamatan Mengwi, Badung, Senin, 20 Mei 2024.
Tokoh-tokoh wayang yang memerankan cerita mewakili kehidupan dan watak baik, buruk, dewa, serta hamba manusia di dunia nyata ini ditarikan oleh ribuan warga yang tumpah ruah memenuhi area Wantilan Pura Ntegana.
Wayang-wayang sebagai perwujudan masyarakat Bali, khususnya Kabupaten Badung itu seolah-olah mengharapkan dipimpin oleh seorang “dalang” yakni Bupati Badung 2 periode (2015-2025) dalam mengarungi dinamika kehidupan ke depan menuju Bali gemah ripah loh jinawi, tata tentrem kerta raharja.
Ribuan hingga belasan ribu warga yang dipimpin oleh I Bagus Alit Sucipta, S.H. bersama istri tercinta, Ni Putu Yunita Oktarini, S.E. ini selanjutnya memandu Murdaning Jagat Badung ke panggung utama “Konsolidasi Internal Partai DPC PDI Perjuangan Kabupaten Badung Menyongsong Pilkada Serentak 2024”.
Selain foto Yunita dan Gus Bota- sapaan akrab I Bagus Alit Sucipta, di panggung utama tersebut terpampang sejumlah wajah, yakni Presiden I Republik Indonesia Ir. Soekarno, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, “kamus berjalan Soekarno” Haji Muhammad Prananda Prabowo, I Nyoman Giri Prasta, dan I Putu Parwata.
“Titiang (saya) pada malam hari ini sangat berbangga, sangat bahagia, karena apa? Karena di hari yang berbahagia ini sameton tiang, khususnya dari Abiansemal, dari Mengwi, dan seluruh Badung bisa hadir di sini dalam malam yang berbahagia ini. Ini karena rasa. Rasa sayang daripada sameton titiang sareng sami. Rasa sayang sameton sareng sami kepada titiang, istri titiang, dan yang paling besar rasa sayang sameton sami sudah pasti kepada Bapak Giri Prasta,” ucap Gus Bota menyapa belasan ribu audiens disambut riuh tepuk tangan.
I Nyoman Giri Prasta disambut Yudistira dan tokoh-tokoh wayang lainnya, Gus Bota menjelaskan hal itu mengandung filosofi mendalam.
Soal penggunaan simbol wayang dari epos Mahabharata dan Ramayana, Ketua Lembaga Dewan Pendekar Pusat PSPS Bakti Negara Bali menyebut hal tersebut merupakan ikon dalam konsolidasi.
“Secara filosofis wayang adalah bayangan atau cerminan. Tadi (Senin, 20 Mei 2024, red) Bapak Giri Prasta diberikan seserahan wayang oleh anak. Nah, anak kecil ini memberikan wayang kayonan ini merupakan simbol harapan masa depan masyarakat kepada Beliau. Wayan-wayang ini menghadirkan tokoh-tokoh yang luar biasa menunjukkan bahwa PDI Perjuangan memiliki banyak tokoh dan kader yang hebat seperti dalam tokoh pewayangan tersebut. Ada Yudistira, ada Bima, ada Arjuna, ada Nakula, Sahadewa, Rama, Laksmana, Hanoman, Krisna, dan Baladewa,” ucap Gus Bota yang kini duduk sebagai anggota DPRD Bali.
Imbuh Gus Bota, wayang kayonan yang diterima oleh I Nyoman Giri Prasta merupakan simbol pemersatu semua tokoh-tokoh hebat dalam lakon pewayangan.
“Pada saat wayang ditancapkan, itu bukanlah akhir sebuah perjuangan atau perjalanan ini, melainkan adalah awal dari perjuangan besar kita menuju masa depan yang gemilang yaitu kemenangan PDI Perjuangan dalam pilkada yang akan datang,” terang Gus Bota.
Peraih 117.625 suara kursi DPRD Bali masa bakti 2024-2029 itu juga menjabarkan keberhasilan sosok I Nyoman Giri Prasta lewat program-program kerja yang pro rakyat selama memimpin Bumi Keris, Badung.
“Kalau kita berbicara masalah program, tiang yakin seluruh masyarakat Badung sudah merasakan program (era kepemimpinan I Nyoman Giri Prasta, red) terkhusus lagi sameton titiang yang hadir di sini. Itu yang sudah dilakukan Bupati kita, ketua DPC kita. Tentunya harapan kami, khususnya di PDI Perjuangan teruntuk masyarakat semuanya tiang nunas seperti yang sudah disampaikan tadi oleh Ibu Yunita bagaimana semeton sareng sami untuk tetap bersama-sama dengan kami di PDI Perjuangan; untuk tetap bersama-sama dengan kami untuk memenangkan Pilkada 2024. Siap? Siap? Wajib kita harus menang di Kabupaten Badung siapa pun nantinya yang akan direkomendasi oleh Ibu Ketua Umum DPP PDI Perjuangan kita harus tetap memenangkan secara bersama-sama,” tegas Gus Bota disambut hangat seluruh hadirin, khususnya Sameton GB dan GAS-YO. (bp/ken)