DENPASAR, Balipolitika.com– Teater BISMA, unit ekstrakurikuler teater dari SMA Negeri 1 Kuta Selatan, kembali menghadirkan pertunjukan seni yang penuh makna. Kali ini, mereka turut memeriahkan rangkaian Orok Festival Sastra Nasional (OFSN) yang diselenggarakan oleh Teater Orok Universitas Udayana, dengan membawakan pertunjukan teater berjudul Pangeran Akila.
Pementasan ini digelar di Gedung Ksirarnawa Art Center, Denpasar, pada tanggal 29 November 2024, pukul 15.00 WITA.
Pangeran Akila adalah karya dari pelatih sekaligus pengarah seni Teater BISMA, Ni Putu Sri Sukmawati, S.Pd (lebih dikenal dengan nama Sukma Uma). Cerita ini mengangkat tema kehidupan kerajaan yang penuh intrik kekuasaan, menggambarkan bagaimana kekuasaan dapat membutakan hati seseorang.
Dalam kisah ini, Ratu Kandani yang ambisius tega membuang Putra tirinya, Pangeran Akila, yang lahir dari permaisuri sebelumnya, Ratu Purnima. Ketegangan antara kedua permaisuri dan perjuangan sang pangeran untuk mencari kebenaran dan keadilan menjadi inti dari cerita yang mengandung banyak pesan moral.
Sukma Uma menjelaskan bahwa pementasan ini tidak hanya bertujuan untuk menghibur, tetapi juga untuk mengedukasi penonton, terutama generasi muda. “Melalui karya ini, kami ingin menyampaikan pesan-pesan moral yang penting, seperti kejujuran, kerjasama, dan keberanian untuk menghadapi ketidakadilan,” ujar Sukma Uma.
Teater BISMA adalah bagian dari program ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Kuta Selatan yang secara rutin mengadakan latihan dan pertunjukan teater sebagai upaya membentuk karakter siswa. Selain itu, Teater BISMA juga berfungsi sebagai terapi melalui seni peran, membantu siswa mengenal diri mereka lebih baik, serta mengatasi berbagai permasalahan dunia remaja.
I Komang Ardika, Ketua Teater BISMA, menambahkan, “Teater memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengekspresikan diri, belajar berakting, dan mengembangkan potensi mereka. Kami berharap Teater BISMA terus berkembang, dan semakin banyak siswa yang tertarik untuk bergabung sebagai penerus kegiatan ini.”
Dra. Luh Made Sri Yuniati, M.Pd, Kepala SMA Negeri 1 Kuta Selatan, juga memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini, “Ekstrakurikuler teater memiliki peran penting dalam melatih siswa untuk memahami peran dan membentuk karakter mereka. Teater juga meningkatkan literasi dan mengajarkan nilai-nilai kerja sama, di mana setiap peran—baik yang terlihat maupun yang berada di belakang layar—memiliki kontribusi yang sama untuk kesuksesan pertunjukan. Kami mendukung penuh perkembangan Teater BISMA, baik dari segi finansial maupun non-finansial.”
Pementasan Pangeran Akila men”jadi kesempatan yang sangat berharga bagi Teater BISMA untuk menunjukkan dedikasi mereka dalam seni peran dan pengembangan karakter. Pertunjukan ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap program pendidikan yang lebih holistik di SMA Negeri 1 Kuta Selatan. Diharapkan melalui karya ini, masyarakat semakin menyadari betapa besar manfaat seni teater dalam membentuk pribadi yang lebih baik dan sebagai terapi untuk menghadapi berbagai tantangan hidup.
OFSN (Orok Festival Sastra Nasional) adalah ajang teater bergengsi yang digelar oleh Teater Orok selama dua hari, pada 29-30 November 2024, dengan berbagai pementasan dan lomba teater dan sastra. Selain Teater Bisma, tampil pula beragam pementasan di hari pertama yaitu pementasan Teater Warmadewa, Teater Angin, Teater Taksa, Teater Dodol dan Komunitas Baliwood.
Lomba yang digelar tahun ini yakni Lomba Baca Puisi, Lomba Monolog dan Lomba Cipta Lakon. Puncak acara OFSN menyajikan pementasan tunggal Teater Orok, yakni drama musikal berjudul Scapin The Musical karya Molière.(bp/luc/ken)