BADUNG, Balipolitika.com– Selain kemacetan dan sampah, kabel semrawut mengundang keluhan masyarakat Bali, khususnya Kabupaten Badung karena dinilai merusak pemandangan sekaligus citra Pulau Dewata sebagai destinasi pariwisata internasional.
Saking muak dan kesalnya dengan pemandangan kabel semrawut yang sangat mudah ditemukan di banyak titik di Gumi Keris Badung, tak sedikit warganet menjadikannya sebagai bahan olok-olok di media sosial.
Diketahui, sepanjang tahun 2022 hingga 2024, Ombudsman RI (ORI) Perwakilan Provinsi Bali menerima lebih dari 26 laporan terkait persoalan tiang dan kabel jaringan wireless fidelity alias Wi-Fi atau internet yang semakin memperparah kabel-kabel semrawut ini.
Menyikapi hal tersebut, Ketua DPRD Badung, I Gusti Anom Gumanti mengusulkan solusi inovatif agar utilitas di daerah Badung diterapkan secara terpadu.
Utilitas terpadu ini akan memungkinkan hanya ada satu tiang untuk semua kabel yang terpasang dalam rangka mengurangi kesan semrawut dan meningkatkan estetika di Gumi Keris, Badung yang berstatus salah satu kabupaten terkaya di tanah air.
“Masalah kabel-kabel semrawut ini, kadang-kadang kami sering mendapatkan pecut dari masyarakat. Pikiran saya, bisa nggak kita buatkan satu kabel untuk bersama? Kalau memang butuh regulasi sebagai penguat, ayo kita buatkan regulasinya dan tentu seizin pemerintah pusat juga. Kalau bisa satu tiang untuk bersama, alangkah indahnya. Ketimbang tiang yang banyak saat ini, sangat mengganggu sekali. Mudah-mudahan ini dikaji dan ditindaklanjuti,” ujar politisi PDIP asal Kuta tersebut.
I Gusti Anom Gumanti mendorong Pemerintah Kabupaten Badung agar berinovasi dan mencari solusi yang lebih efisien dalam penataan kabel agar kesemrawutan yang menjadi keluhan masyarakat segera teratasi.
Diberitakan sebelumnya. komitmen Pemkab Badung melalui Program Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yaitu “Badung Terang Tanpa Kabel Udara” sebagai upaya untuk meningkatkan utilitas infrastruktur penunjang kawasan pariwisata memperoleh dukungan dari berbagai pihak.
Program penataan kabel merupakan inisiatif strategis dengan melakukan relokasi dan simplikasi yang bertujuan untuk meningkatkan estetika visual, keamanan, dan kenyamanan kawasan pariwisata.
Pj. Sekda Badung, Ida Bagus Surya Suamba mewakili Bupati Badung menyatakan bahwa target Pemerintah lima tahun ke depan, Badung sudah bebas kabel udara di kawasan wisata sesuai dengan Perda Tahun 2016 tentang Utilitas Terpadu di Kabupaten Badung.
Melihat pembangunan di Badung semakin pesat dan perkembangan kebutuhan terhadap infrastruktur telekomunikasi semakin meningkat, dia menilai hal itu menimbulkan pemandangan yang semrawut karena banyaknya kabel udara melintang tak beraturan.
“Pemkab sendiri bukan diam melihat kondisi tersebut, di mana Badung sendiri sudah memiliki Peraturan Daerah (Perda) terkait utilitas terpadu kabel bawah tanah. dan saat ini Pemkab Badung sudah menyiapkan utilitas terpadu di kawasan pariwisata, seperti di kawasan Canggu kami turunkan kabel udara ke drainase,” ujar Surya Suamba saat menghadiri Groundbreaking Ceremony yang dirangkai dengan potongan kabel yang melintang secara simbolis menandai dimulainya Proyek La Lumina Mansion oleh PT. Ajna Bali Propertindo, Jalan Kunti II, Kelurahan Seminyak, Kecamatan Kuta, Badung pada Senin, 9 September 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Surya Suamba juga memberikan apresiasi kepada PT. Ajna Bali Propertindo sebagai pengembang La Lumina yang telah mendukung program Pemerintah Kabupaten Badung untuk menerapkan modernisasi dengan mengusung konsep utilitas terpadu bawah tanah. Hal itu, lanjut Surya Suamba sangat sejalan dengan upaya pemerintah dalam menjaga keindahan dan estetika kawasan wisata.
“Kami berharap kedepan bisa ditiru oleh semua pengusaha dan pengembang yang membangun investasi di wilayah Kabupaten Badung, dengan utilitas kabel terpadu bawah tanah, maka estetika atau perwajahan Badung akan makin tertata,” harapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT Ajna Bali Propertindo, | Gede Arya Wijaya mengatakan jika pihaknya menerapkan konsep Tri Hita Karana, sehingga diharapkan aman tercipta keharmonisan lingkungan yang rapi dan nyaman, serta terciptanya peningkatan kualitas hidup dan spiritual dalam balutan modernisasi.
“Rencana dan konsep pembangunan villa ini juga tidak lepas dari upaya developer untuk menyelaraskan dengan program Pemkab. Badung yang diketahui saat ini memiliki program modernisasi dengan membangun utilitas terpadu bawah tanah sebagai upaya menjaga estetika, keasrian, dan keindahan di kawasan pariwisata,” imbuh Arya.
Sebagai informasi, Ground Breaking Ceremony turut dihadiri Dinas Perizinan I Made Agus Aryawan, Ketua KADIN Kabupaten Badung Putu Gede Putra Adnyana, dan Camat Kuta D. Ngurah Bhayuweda, serta Lurah Seminyak, I Putu Gede Adhi Karmita Putra.(bp/ken)