BUPATI BARES: Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta diapit Ketua DPRD Badung, Putu Parwata dan Sekda I Wayan Adi Arnawa yang digadang-gadang berpeluang menjadi suksesornya di Pilkada 2024 mendatang.
BADUNG, Balipolitika.com- Apa yang ditunggu-tunggu masyarakat Bumi Keris, Badung, akhirnya cair.
Sempat tertunda karena pandemi Covid-19, Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta akhirnya menyerahkan bantuan hibah daerah kepada masyarakat penerima di 5 kecamatan, Sabtu, 8 Oktober 2022.
Rinciannya 8 perwakilan penerima di Kecamatan Petang, 7 di Abiansemal, 17 di Mengwi, 17 di Kuta Utara, dan 2 di Kuta Selatan 2.
Penyerahan hibah daerah itu disaksikan oleh anggota DPRD Provinsi Bali I Bagus Alit Sucipta alias Gus Bota, Ketua DPRD Putu Parwata, Sekda I Wayan Adi Arnawa, Kadis PUPR Ida Bagus Surya Suamba, Inspektur Luh Suryaniti, Kepala BPKAD Ida Ayu Istri Yanti Agustini, Kepala BPD Cabang Badung, Ni Ketut Lestari, para camat, serta tokoh masyarakat penerima bantuan hibah.
“Astungkara dengan kekuatan Tuhan kita di Kabupaten Badung bisa untuk memenuhi target. Bahkan target capaian kita di anggaran perubahan tahun 2022 ini melampaui dari ambang batas. Ini bukan karena Giri Prasta, melainkan ini semua karena kita bersama, baik internal kita di Pemerintah Kabupaten Badung, swasta, dan masyarakat,” ujar Giri Prasta.
Perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang dipusatkan di Bumi Keris Badung ungkap Giri Prasta berdampak besar pada pendapatan daerah yang sangat mengandalkan sektor pariwisata.
“Oleh karena itu, tanggung jawab saya sebagai Bupati Badung, pertama yang ingin saya tuntaskan se-Badung ini adalah program yang belum rampung. Ada BKK dan program saya lainnya yang belum rampung kita selesaikan dan ada hibah susulan. Artinya hibah yang akan dilaksanakan tanpa ada tindak lanjut terdahulu, dan ini sudah dianggarkan sebesar Rp 500 miliar lebih,” ungkapnya penuh semangat.
Bantuan hibah yang diserahkan kepada masyarakat penerima mencakup di Kecamatan Petang Rp18.960.000.000 (delapan belas miliar sembilan ratus enam puluh juta rupiah); di Kecamatan Abiansemal Rp18.975.000.000 (delapan belas miliar sembilan ratus tujuh puluh lima juta rupiah); di Kecamatan Mengwi Rp24.905.000.000 (dua puluh empat miliar sembilan ratus lima juta rupiah); di Kecamatan Kuta Utara Rp11.870.000.000 (sebelas miliar delapan ratus tujuh puluh juta rupiah); dan Kecamatan Kuta Selatan Rp4.100.000.000 (empat miliar seratus juta rupiah).
“Badung boleh maju. Jangan sampai dengan kemajuan Badung itu menggerus akar, adat, dan budaya kita. Saya memohon kepada tokoh-tokoh yang ada di Badung ini untuk membuat jembatan emas untuk generasi selanjutnya demi anak cucu kita sebagai generasi penerus. Saya juga ingin seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Badung ini untuk menjadi tuan di tanahnya sendiri,” pesan Giri Prasta. (bp)
