Sastra
-
Tumbal Telaga Ular
SEORANG WANITA sendirian menaiki sampan sambil berdiri. Tak ada seorang pun melihatnya. Hanya seekor kijang yang melihatnya dengan membisu. Sampai…
Selengkapnya » -
PUISI-PUISI FILESKI WALIDHA TANJUNG
Dialog Kalender Usang Bulan-bulan itu bergelantungan di dinding, seperti tubuh-tubuh yang mengantri lupa. Januari, katamu, adalah peluru pertama yang kutembakkan…
Selengkapnya » -
Kesejatian Cinta
BEBERAPA HARI ini saya membolak balik syair-syair penyair sufi dari Persia, Jalaludin Rumi. Puisi menjadi penghiburan saat saya menemukan jalan…
Selengkapnya » -
Puisi-Puisi Putu Gede Pradipta
Sajak Sapu Lidi Sebatang lidi terlepas dari sapu. Halaman kotor di dadamu itu saban hari dibersihkan, tak jemu-jemu. Dan lagi-lagi…
Selengkapnya » -
Puisi sebagai Teknologi dalam Menemukan Bahasa
PUISI bukan sekadar rangkaian kata indah atau alat pengajaran dengan pesan tertentu. Ia adalah teknologi: cara berpikir, mekanisme kerja, dan…
Selengkapnya » -
Guru Besar Mars dan Ajaran Sang Agung
DARATAN MARS saat ini tengah mengalami krisis iklim. Jarak matahari dengan Mars semakin berdekatan, sekitar lima puluh mil lebih dekat…
Selengkapnya » -
Rahayu Saraswati D. Djojohadikusumo: Saya Penyair Dadakan, Tulis Puisi dalam Satu Jam
JAKARTA, Balipolitika.com- “Saya ini sebenarnya penyair dadakan. Pertama kali nulis puisi pada usia 12 tahun, itu pun dalam bahasa Inggris karena…
Selengkapnya » -
Veronica Tan: Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Perlu Kolaborasi Lintas Sektor
JAKARTA, Balipolitika.com– Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Indonesia saat ini memerlukan kolaborasi lintas sektoral yang kuat untuk tujuan solusi…
Selengkapnya » -
Eksistensialisme Hari Minggu Bersamamu
MEMBACA Hari Minggu Bersamamu adalah membaca eksistensi penyair dalam mencari dan menemukan makna hidup. Pencarian itu dilakukan oleh Gody Usnaat melalui…
Selengkapnya »