Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Sastra

  • Puisi-Puisi Romy Sastra

    KAWAH IBU sebelum ibu dirayu katakata suasana getir menghilir takut sebab kembang api akan meletus di pucuk pinus lalu, ayah…

    Selengkapnya »
  • Seraut Wajah di Akhir Desember 

    HAN menghilang lagi. Ia seperti bayangan yang menyelinap di antara hujan dan malam, meninggalkan Agista dalam labirin pertanyaan tanpa jawaban.…

    Selengkapnya »
  • Puisi-Puisi Ahmad Maliki Mashar

    TANAH ORANG KAMPUNG 1 tanah orang kampung itu kekal turun temurun bersulur tempat berkebun pemukiman tahun ke tahun tanah orang…

    Selengkapnya »
  • Penebuk 

    MALAM di Desa Lilot berubah menjadi sangat mencekam. Matahari selalu pamit dengan rasa waspada yang tak tertahankan. Jadwal mengaji anak-anak…

    Selengkapnya »
  • PERMAINANAN SIHIR BAHASA

    SEMENJAK lingusitik dikenal sebagai sebuah ilmu, bahasa senantiasa berada pada ketegangan dan perdebatan yang membawa dua keterbelahan besar. Keterbelahan pertama…

    Selengkapnya »
  • Kode Gurita di Pantai Berawa

    PERLAHAN matahari menyelinap ke tepian laut─ ke ujung jauh Pantai Berawa, Kuta. Deburan ombak, sorak pantai, suara gaduh orang-orang pesisir…

    Selengkapnya »
  • Puisi-Puisi A. Warits Rovi

    ALAM VIRTUAL / rumah-rumah tanpa dinding langkah tercipta dari jari menelusuri setiap celah seperti dalam mimpi namun pasti / sua…

    Selengkapnya »
  • Puisi-Puisi Nuryana Asmaudi SA

    ROMAN HUJAN Bagaimana cara menyayang hujan yang datang tengah malam menangis di halaman menepis dedaunan mengais rumputan ketika aku sedang…

    Selengkapnya »
  • API DI AIR MATA MAENA

    MENDADAK gaji Pardi berkurang. Hanya dua juta lima ratus ribu, padahal sebelumnya tiga juta perbulan. Pada Maena, isterinya, ia beralasan…

    Selengkapnya »
  • PUISI-PUISI MIMI MARVILL

    HATIKU SEKARANG ARI Gerimis yang jatuh di atas genteng Serasa ombak yang menampar karang Hatiku perlahan terkikis Lalu air mata…

    Selengkapnya »
Back to top button

Konten dilindungi!