KAJIAN: Evaluasi Perilaku Pemilih dalam Pilkada 2024, KPU Gianyar Gelar Kajian Publik. (Sumber: Humas)
GIANYAR, Balipolitika.com- Untuk meningkatkan angka partisipasi masyarakat, sekaligus memitigasi persoalan yang mungkin akan muncul terkait patisipasi pemilih pada Pemilihan mendatang, KPU Kabupaten Gianyar bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana dengan topik Evaluasi Perilaku Memilih dalam Pilkada Kabupaten Gianyar tahun 2024.
Pengumpulan data kepada responden telah dilakukan sejak 1 Februari 2025, oleh tim dari LPPM Universitas Udayana dengan menggunakan sampling data yang diacak menggunakan metode random sampling dari DPT pemilih di Kabupaten Gianyar dalam Pilkada tahun 2024. Pada Selasa (11/3/2025), KPU Kabupaten Gianyar menggelar Focus Group Discussion (FGD) sebagai bentuk diseminasi atas hasil Kajian Publik tersebut.
Hadir dalam kegiatan FGD tersebut antaralain Forkopimda, dinas terkait, Karang Taruna, dan kedua Tim Pemenangan Paslon dalam Pilkada Gianyar 2024. Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Rapat, Lt 2 Kantor KPU Kabupaten Gianyar. Selain undangan tersebut, turut hadir Anggota KPU Provinsi Bali, I Gede John Darmawan dan Ketua Bawaslu Provinsi Bali, I Putu Agus Tirta Suguna.
Dalam sambutannya, Plh. Ketua KPU Kabupaten Gianyar, Gusti Bagus Agung Swandhita, S.Sos menyampaikan bahwa hasil kajian publik ini diharapkan dapat memberikan input yang membangun dalam pelaksanaan Pemilihan mendatang.
“Kedepan tentu kita akan menghadapi kondisi berbeda, dengan demografi pemilih yang berbeda. Sehingga sudah barang tentu kita perlu melakukan pemetaan dari sekarang metode sosialisasi apa dan hal-hal apa saja yang perlu kita mitigasi dari sekarang agar kualitas dan kuantitas dalam proses demokrasi ini dapat kita capai dengan hasil yang baik”, pungkas Bagus Swandhita.
Sementara itu, Anggota KPU Provinsi Bali, I Gede John Darmawan, S.H. menyampaikan dalam arahannya bahwa proses kajian publik ini sangat penting karena akan menjadi literasi untuk penyusunan regulasi yang akan digunakan nanti, karena mengambil basis data langsung dari masyarakat.
“Kajian ini akan menjadi catatan berharga dalam penyelenggaraan Pemilu maupun Pilkada kedepannya. Kita sedang berkelindan dengan berbagai isu di level nasional terkait dengan penyelenggaraan Pilkada. Oleh karena itu, kajian ini saya rasa akan sangat penting untuk menjadi acuan kita dalam memberikan jawaban yang berbasis data terhadap berbagai isu yang ada”, pungkas John Darmawan.
Pada sesi diseminasi, Tim Peneliti LPPM Universitas Udayana yang dibawakan oleh DR. Kadek Dwita Apriani,S.Sos., MIP. menyampaikan bahwa tujuan Kajian Publik ini yaitu Untuk mengetahui bagaimana pola perilaku Pemilih masyarakat Gianyar pada Pilkada Gianyar, mengelaborasi faktor -faktor yang memengaruhi Pemilih dalam menggunakan hak pilih atau tidak serta memberikan masukan dari sudut pandang akademis dalam meningkatkan partisipasi pemilih di Gianyar.
Adapun responden yang digunakan sebagai sample dalam kajian publik ini merepresentasikan berbagai unsur dari pemilih yang menjadi populasi dari penelitian, yaitu berdasarkan gender, wilayah, usia, pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan rata-rata.
Menariknya, dari hasil kajian publik ini juga diketahui metode Sosialisasi seperti apa yang lebih efektif, serta mengetahui kesadaran Pemilih yang berimplikasi pada pola pendidikan Pemilih yang dibutuhkan.
Dengan berbagai variabel Kajian Publik ini juga mendapatkan petunjuk bagaimana pemimpin ideal yang diharapkan oleh masyarakat Gianyar ke depan.
Pada kegiatan ini juga dihadirkan narasumber penanggap yaitu Ketua Komite Independen Pemilu Daerah Bali (KIPP) Ngakan Made Giriasa, S.IP dan Ketua Bawaslu Gianyar, I Wayan Hartawan, SH. yang memberikan beberapa masukan terhadap hasil kajian publik serta berharap hasil penelitian ini bisa berguna bukan hanya untuk Penyelenggara Pemilu dalam menyusun regulasi yang tepat untuk Pemilu dan Pilkada yang akan datang, namun juga dapat bermanfaat bagi peserta dan pemilih. (bp)