ILUSTRASI – Roh tersesat kerap jadi alat santet oknum tidak bertanggungjawab, simak dan pahami ulasannya berikut ini dan kaitan dengan karma.
BALI, Balipolitika.com – Hidup dan mati (meninggal) adalah rahasia ilahi, dan tidak ada yang bisa menebak kapan akan terjadi.
Untuk itu manusia dan makhluk hidup lainnya, hanya bisa menunggu dan tetap berupaya berbuat baik.
Agar mengurangi karma buruk dan memperbanyak karma baik. Sehingga mendapatkan nasib lebih baik.
Namun sayangnya, masih banyak orang yang kerap menyia-nyiakan kesempatan di dalam hidupnya.
Sehingga lebih menyukai mencari jalan pintas, melakukan hal yang salah, hingga menumpuk dosa.
Queen Athena, salah satu indigo asal Jawa Timur mengingatkan akan adanya karma dari setiap hal yang kita lakukan.
Hal ini sesuai dengan ajaran Hindu di Bali, yang mengenal karmaphala atau hasil perbuatan. Karmaphala erat kaitannya dengan ajaran agama Hindu.
Seperti Tri Kaya Parisudha dan Tri Hita Karana. Tri Kaya Parisudha, mengajarkan manusia agar berpikir yang baik, berkata yang baik, dan berbuat yang baik.
Dengan menerapkan ketiga hal ini, manusia akan menjaga diri dari karma buruk. Sehingga mampu mengikis dosanya sedikit demi sedikit.
Lalu ada Tri Hita Karana, bagaimana agar manusia bisa menjaga hubungan baik dengan Tuhan, dengan sesama manusia, dan dengan alam semesta.
Sehingga harapannya jika manusia menerapkan ajaran ini, niscaya saat meninggal nanti akan menemukan cahaya menuju Tuhan.
Sebab berdasarkan penglihatan batin Queen Athena, memang ada banyak roh yang tersesat. “Biasanya itu karena mereka salah pati atau ulah pati,” katanya.
Salah pati memiliki arti salah mati, atau meninggal tidak wajar seperti kecelakaan, pembunuhan, atau bahkan sakit oleh ilmu hitam.
Kemudian ada ulah pati, atau meninggal karena membunuh dirinya sendiri. “Biasanya arwah atau roh yang bunuh diri ini, memiliki penyesalan yang luar biasa. Dan kadang dendam, jadi agak sulit membantu mereka,” ujarnya.
Roh-roh yang tersesat ini, akhirnya belum mendapatkan tempat menuju cahaya atau bahkan belum bisa bereinkarnasi.
Sehingga mereka gentayangan di dunia. Untuk itu hanya doa dari manusia yang masih hidup yang bisa membantu mereka. Membantu prosesnya agar lebih baik.
Namun sayang, kata dia, masih banyak oknum-oknum manusia jahat yang menyalahgunakan roh-roh yang tersesat ini.
“Kadang ada yang untuk pasugihan, kadang ada sebagai sarana santet dan lain sebagainya,” ucap Queen Athena. Hal tersebut sangat miris, karena hanya akan membuat karma buruk bertambah banyak.
Sayangnya, roh tersesat untuk sarana ini, malah membuat auranya kian gelap, sehingga prosesnya lebih lama menuju cahaya.
Untuk itu, Queen Athena berpesan agar manusia bisa ikhlas sehingga tidak ada dendam. Dan tidak membuat manusia salah jalan.(BP/OKA)