BADUNG, Balipolitika.com– Gangguan jiwa atau mental yang tak tertangani dengan baik berpotensi membuat seseorang melakukan tindakan bunuh diri.
Merespons salah satu jenis gangguan jiwa, yakni skizofrenia, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar memiliki tempat penanganan khusus, yakni Rumah Berdaya Denpasar.
Kesuksesan penanganan para penderita skizofrenia di Denpasar lewat pemberdayaan yang berkesinambungan ini tampaknya menjadi perhatian khusus Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Badung Nomor Urut 02, I Wayan Adi Arnawa-I Bagus Alit Sucipta (Adicipta).
Komitmen tersebut disampaikan Paslon Adicipta dalam Debat Terbuka II Pilkada Badung 2024 di The Trans Resort Bali, Jalan Sunset Road Seminyak Kuta -Bali, Jumat, 8 November 2024.
Minimnya peluang kerja bagi kalangan penyandang disabilitas membuat Paslon Adicipta menyoroti ketidakmandirian finansial atau ekonomi untuk penghidupan yang layak bagi kaum disabilitas.
Paslon Adicipta berkomitmen mewujudkan krama disabilitas Kabupaten Badung mandiri secara finansial atau ekonomi.
Calon Wakil Bupati Badung, I Bagus Alit Sucipta alias Gus Bota mengatakan Paslon Adicipta berkomitmen memberikan pelayanan inklusif kepada seluruh masyarakat Badung tanpa diskriminasi.
Paslon Adicipta akan memberikan pelayanan kepada kaum disabilitas lewat 2 program.
Pertama, pelayanan langsung untuk memberikan satu juta rupiah kepada keluarga yang difabel, termasuk juga memberikan kursi roda dan alat bantu dengar serta membangun rumah berdaya.
Kedua, untuk peningkatan sumber daya manusia, keluarga disabilitas Badung akan diberikan pelatihan-pelatihan sehingga mandiri.
“Kami Pasangan Adicipta bila terpilih akan memberikan bantuan Rp1 juta rupiah kepada krama disabilitas seluruh masyarakat Badung. Yang tentunya juga kami akan memberikan pelatihan-pelatihan agar semeton kami yang disabilitas ini bisa berdikari. Dengan cara kami akan door to door memberikan pelatihan-pelatihan, yaitu untuk agar bisa teman-teman kita disabilitas ini bisa mandiri dalam berkehidupan,” kata Gus Bota.
Calon Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menambahkan di samping memberikan keterampilan kepada kaum-kaum rentan ini, Paslon Adicipta juga akan memberikan akses untuk adanya komunikasi dengan pihak ketiga mengingat posisi Badung sebagai pasar besar yaitu pariwisata.
“Pariwisata yang di dalamnya ada sarana akomodasi ini menjadi suatu tempat yang sangat menjanjikan untuk memberikan akses terhadap produk-produk yang dimiliki yang bisa diproduksi oleh kaum rentan kita ini,” imbuh I Wayan Adi Arnawa.
Selanjutnya, terhadap masyarakat terkena stroke, pihaknya akan memberikan layanan kesehatan dengan cara homecare.
Kata I Wayan Adi Arnawa, ketika ada masyarakat Badung kena serangan stroke, otomatis pada saat itu akan mulai proses pemiskinan terhadap yang bersangkutan.
Untuk itu pihaknya akan memberikan bantuan sosial kepada yang bersangkutan dalam memenuhi kebutuhannya, karena mereka sudah tidak produktif lagi.
“Setelah kita perhatikan ternyata yang bersangkutan memiliki anak, yang ternyata anak yang sangat berpotensi menjadi putus sekolah. Hal ini akan kami lakukan program memberikan biaya agar jangan sampai anak ini menjadi putus sekolah. Bila kami diberikan kesempatan, kami akan membantu masyarakat yang kena stroke yang tidak produktif ini untuk menjadi percaya diri dengan memberikan bantuan sosial yang besarnya ditentukan kemudian bersama kami dengan anggota DPRD yang lainnya,” pungkas I Wayan Adi Arnawa. (bp/ken)