BULELENG, Balipolitika.com- Made Muliawan Arya alias De Gadjah yang juga Calon Gubernur Bali yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Senin 7 Oktober 2024 meresmikan rumah pemenangan Mulia-PAS dan Sugawa-Suardana di Kelurahan Banyuning, Kecamatan Buleleng.
Rumah Pemenangan yang diinisiasi oleh Anggota DPRD Buleleng dari Fraksi Partai Golkar Nyoman Dhukajaya nantinya akan menjadi titik komando berbagai kegiatan serangkaian pemenangkan Made Muliawan Arya bersama Putu Agus Suradnyana (PAS) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2024 – 2029, termasuk memenangkan Sugawa Suardana sebagai Bupati dan Wakil Bupati Buleleng.
Ratusan pendukung Mulia PAS dan Sugawa Suardana menghadiri peresmian rumah pemenangan termasuk kelompok anak muda yang bergabung dengan tokoh masyarakat dan Relawan Dhukajaya.
De Gadjah sebelum melakukan penguntingan pita menandai peresmian menyebutkan, dalam perjuangan Pilkada Bali, bukan hanya perjuangan dirinya berdua dengan PAS atau perjuangan partai saja namun perjuangan untuk Bali yang menginginkan perubahan.
“Kalau ingin perjuangan ini berhasil maka hasilnya harus linier, Gubernurnya De Gajah dan Putu Agus Suradnyana dan Bupati Wakil Bupatinya Sugawa Suardana,” tegasnya.
De Gadjah juga mengungkapkan rencananya untuk membangun stadion kelas internasional di Buleleng termasuk memberikan apresiasi keinginan masyarakat Kelurahan Banyuning untuk memiliki lapangan.
“Nanti ada stadion besar yang akan kita buat di Buleleng Barat. Sehingga potensi olahraga semakin tersalurkan dan kalau masyarakat Banyuning ingin lapangan pasti nanti disiapkan bupati terpilih,” sebutnya.
De Gadjah juga menegaskan ada hal-hal yang memang belum diselesaikan oleh Putu Agus Suradnyana selama menjabat sebagai Bupati Buleleng 2012 – 2022 akan dituntaskan secara bersama.
“Ini salah satu kesediaan PAS mau menjadi Wakil Gubernur termasuk ingin agar bandara bisa direalisasikan di Buleleng. Saya tugasnya mencari anggaran ke pusat, pak Sugawa tugasnya membangun Buleleng dan Pak Agus tugasnya membangun Bali dan Buleleng,” lanjut De Gajah.
Hal senada diungkapkan, Paslon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Sugawa Korry dan Suardana, dimana program secara linier sangat diperlukan untuk pembangunan yang berkelanjutan dan untuk membuat perubahan perlu dilakukan perbaikan ekomoni dengan investasi, sumber kesempatan kerja ini melahirkan daya beli.
Bahkan menyikapi program pembangunan di Buleleng, Sugawa Suardana sudah membuat konsep Trisula Investasi yakni pembangunan bandara Bali Utara harus jadi, kedua pelabuhan celukan bawang wujudkan menjadi pelabuhan barang, penumpang dan pariwisata yang terkoneksi dengan IKN dan Ketiga industri pengolahan hasil pertanian perikanan dan peternakan harus diwujudkan.
“Sebagai tambahan, bagaimana kita mewujudkan Buleleng menjadi Kota Pendidikan. Tidak perlu ragu ragu satukan pikiran datang coblos nomor 1 untuk Gubernur Dan Bupati, inilah yang akan menyelesaikan masalah masalah kita kedepan,” tegas Sugawa Korry.
Berkaitan dengan Rumah Pemenangan, Nyoman Dhukajaya selaku inisiator menyebutkan, hadirnya rumah pemenangan sekaligus sebagai pos koordinasi pemenangan Pilgub dan Pilbup di Kecamatan Buleleng.
“Fungsinya adalah sebagai media berkomunikasi yang antarsemua, mungkin nanti kita menyiapkan saksi untuk di TPS, semuanya nanti khususnya di kota bisa dilakukan disini. Termasuk juga menampung aspirasi masyarakat dan ini juga sebagai bentuk tanggung jawab selaku Tim Pemenangan,” ungkap Dhukajaya.
Sebelumnya, Calon Gubernur Bali Made Muliawan Arya juga didaulat untuk melakukan peresmian Posko Pemenangan Calon Gubernur/Wakil Gubernur Bali dan Calon Bupati/Wakil Bupati Buleleng di Desa Sangsit, Kecamatan Sawan yang dilanjutkan dengan persembahyangan bersama di Pura Pasupati, Desa Sangsit.(bp/luc/ken)
