Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Genjot Hak Angket di Pemilu 2024, Jerry: PDIP Bak Maling Teriak Maling!

Tuduhan Tak Bermartabat ke Pasangan Prabowo-Gibran

TAK BERMARTABAT: Pakar politik sekaligus Direktur P3S, Jerry Massie menilai wacana hak angket DPR RI dan tuduhan kecurangan masif, sistematis dan terstruktur pada paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka adalah tuduhan tak bermartabat.


JAKARTA, Balipolitika.com-
Pakar politik sekaligus Direktur P3S, Jerry Massie, menilai PDIP di Pemilu 2024 seperti maling teriak maling.

Sebab, menurutnya, wacana hak angket DPR RI dan tuduhan kecurangan masif, sistematis dan terstruktur pada paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka adalah tuduhan tak bermartabat.

Ditambah menurutnya fakta di lapangan yang ditemukan banyak kecurangan pemilu justru dari PDIP dan PKB.

“Menurut sebuah survei yang banyak kecurangan soal serangan fajar atau politik uang justru PDIP dan PKB. Bagi saya pemilu ini maling teriak maling, sepertinya (seolah) pasangan Ganjar-Mahfud MD bersih dari praktik kotor,” kata Jerry kepada Akurat.co, di Jakarta, Minggu 10 Maret 2024.

“Kalau masih banyak dosa politik maka jangan banyak menuduh orang lain bersalah dan berdosa. Lebih baik Ganjar mempersiapkan diri jika diperiksa KPK atas laporan IPW terhadap dugaan korupsi yang melibatkan Direktur Bank Jateng juga,” sambung Jerry.

Sementara itu, sebuah video beredar di media sosial yang membeberkan dugaan kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh pihak PDIP untuk menguntungkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Seperti video yang diunggah oleh akun Instagram @dhanikiddrock_mv. Isinya deretan upaya curang yang dilakukan oleh kepala daerah dan kader PDIP.

“Pertama pada 23 November 2023 KPK melakukan OTT terhadap PJ Bupati Sorong Yan Piet Moso, ditemukan pakta integritas antara bupati dan Kepala BIN daerah Papua Barat yang berisi komitmen memenangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024,” begitu narasi video tersebut, dikutip Minggu 10 Maret 2024.

Kedua, pada 17 Januari 2024, PJ Gubernur Sulut melalui sekretaris daerah mewajibkan seluruh ASN mengikuti kampanye Siti Atiqoh, istri Ganjar Pranowo, yang dikemas dalam bentuk gerakan masyarakat sehat.

“Ketiga, pada 7 November 2023 ketika suatu acara di Kecamatan Sindangwangi, Bupati Majalengka mengharuskan para ASN dan guru honorer untuk memilih capres Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Karena tindakannya itu (kepala daerah) justru mendapat apresiasi dari PDIP sehingga dirinya mendapat reward sebagai kader PDIP. Berbagai bentuk kecurangan Pemilu oleh para PJ dan kader PDIP. PDIP maling teriak maling,” demikian video yang viral itu menuding.(bp/luc)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!