BADUNG, Balipolitika.com– Delapan bulan lagi, tepatnya di tahun 2026, warga Kabupaten Badung tidak akan mengalami krisis air lagi sebagaimana janji Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa dalam kampanye Pilkada Badung 2024 lalu.
Karena 8 bulan masih relatif jauh, jadi wajar saat ini masih ditemukan keluhan demi keluhan warga kabupaten terkaya di Indonesia itu.
Karena krisis air bersih dipicu matinya aliran air PDAM Badung selama 5 hari terakhir, warga Pulau Surga, Badung mengaku terpaksa membeli air galon isi ulang untuk mandi dan memenuhi kebutuhan terkait air lainnya.
Sebagaimana yang disampaikan warga Banjar Kelod, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung melalui media sosial Gede Agus Budiana, Jumat, 25 April 2025.
“Mohon dibantu, sudah 5 hari air PDAM mati sampai sekarang, khususnya di Banjar Kelod, Ungasan ke selatan. Kalau ada perbaikan pipa PDAM tolong diinfo sebelumnya ke warga. Sampai sekarang kita sebagai warga Banjar Kelod tidak ada pemberitahuan PDAM mati. Giliran telat bayar air, PDAM langsung kasi peringatan,” keluh warga Banjar Kelod, Kecamatan Kuta Selatan.
Menariknya, Gede Agus Budiana juga menyampaikan keluhan lewat tagar #parahhidupmandipakaigalonisiulang yang jika dimaknai berarti parah hidup, mandi pakai galon air isi ulang. (bp/ken)