Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Ekbis

764 Personil PLN UID Bali Siaga Amankan Idul Fitri

HARI RAYA: PLN UID Bali siapkan personil siaga dan peralatan tambahan perkuat keandalan pasokan listrik jelang Idul Fitri

 

DENPASAR, Balipolitika.com– PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali siap jaga keandalan perayaan Hari Raya Idul Fitri. Sejumlah persiapan dilakukan untuk memastikan layanan kelistrikan tetap andal termasuk antisipasi kendala teknis dengan mengerahkan personil pengamanan listrik.

Siaga Idul Fitri kali ini, PLN UID Bali menerjunkan 764 petugas yang disiagakan untuk seluruh wilayah di Bali. Selain itu terdapat 10 unit tim Perkerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) yang siap siaga selama masa siaga berlangsung, 25 April 2022 hingga 9 Mei 2022. Terdapat 52 posko yang ditempatkan di titik- titik prioritas untuk memudahkan pelayanan kepada pelanggan.

“Menjadi kewajiban PLN untuk memastikan kepuasan pelanggan dengan menjamin keandalan pasokan listrik, khususnya selama perayaan Hari Raya Idul berlangsung,” terang I Wayan Udayana saat memberikan sambutannya pada Apel Siaga Idul Fitri 1433 H, Kamis (14/4) di halaman kantor PLN UID Bali.

Udayana menekankan performance harus selalu dijaga. Setiap saat seluruh pihak harus siaga merespons harapan pelanggan dalam kondisi apa pun.

“Tidak menutup kemungkinan ada berbagai permintaan layanan dari pelanggan yang harus mendapat perhatian, sehingga seluruh pihak tak hanya petugas di posko namun manajemen PLN maupun mitra, dan seluruh pegawai harus siap siaga,” terangnya.

Sebagai langkah antisipasi, PLN juga memastikan kesiapan peralatan pendukung untuk memperkuat keandalan antara lain 103 peralatan pendukung siaga antara lain unit genset, uninterrupted power supply (UPS), dan unit gardu bergerak (UGB).

Adapun kondisi kelistrikan sub sistem Bali saat ini dalam kondisi aman dengan daya mampu sebesar 1.322,10 MW dan beban puncak sebesar 797,2 MW, sehingga terdapat cadangan daya (reserved margin) hingga 40% atau 524,93 MW.

“Protokol kesehatan harus tetap diperhatikan, karena saat ini kita masih dalam kondisi pandemi Covid-19, juga K3L tetap menjadi prioritas dalam melaksanakan tugas,” pungkas Udayana. (lit/bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!