Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Prabowo Siap Bentuk Kementerian Koordinator Makan Siang Gratis

Libatkan Lima Kementerian

KEMENTERIAN MAKAN GRATIS: Demi kelancaran realisasi program makan gratis, Prabowo berencana membentuk Kementerian Koordinator khusus. 

 

JAKARTA, Balipolitika.com- Prabowo berencana bikin Kementerian Koordinator (Kemenko) khusus untuk program makan siang gratis. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Budiman Sudjatmiko.

Mulanya Budiman menjelaskan program makan siang gratis yang akan dimulai Prabowo di tahun pertamanya sebagai Presiden RI akan melibatkan lima kementerian yaitu Kementerian Pertanian, Kementerian Desa, Kementerian UMKM Koperasi, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

KPU Kabupaten Gianyar KPU Kabupaten Gianyar

“Akan tetapi, karena urgensi program dan merupakan bagian dari program terbaik hasil cepat yang telah disampaikan oleh Prabowo-Gibran, sehingga memerlukan pendekatan khusus agar segera terlaksana, maka tidak tertutup kemungkinan dibentuk Kemenko khusus untuk program ini,” kata dia kepada kumparan, Kamis 22 Februari 2024.

Selain itu, koordinasi dengan Pemda dan Pemdes akan lebih difokuskan pada kesiapan penyediaan bahan pangan yang dibutuhkan untuk program ini, karena salah satu kunci keberhasilan program ini adalah pada ketersediaan bahan pangan dan sumber produksi pangannya.

Secara keseluruhan, program ini akan menyasar 82,9 juta anak sekolah dan pesantren seluruh Indonesia. Dalam dokumen Visi, Misi dan Program Prabowo‐Gibran, program ini direncanakan berlangsung secara bertahap dan ditargetkan mencapai skala penuh 100 persen pada tahun 2029.

Berdasarkan simulasi dan perencanaan yang dilakukan oleh Tim Pakar Prabowo‐Gibran, program ini akan memerlukan pembiayaan skala penuh hingga Rp 450 triliun.

“Sehingga diperkirakan secara bertahap program ini memerlukan pembiayaan sebesar Rp 100‐120 triliun pada tahun pertama pemerintahan Prabowo‐Gibran,” ujarnya.(bp/luc)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!