DENPASAR (BaliPolitika.Com)– Uang logam seribuan yang dikumpulkan Ahmad Zainuri selama kurang lebih 8 bulan lamanya, mengantarkan pedagang sayur itu mewujudkan impiannya untuk punya motor baru. Diakui pria yang juga punya toko sembako di wilayah Pecatu Uluwatu itu, dirinya tertarik punya Honda Scoopy berawal dari program promo penjualan sepeda motor di salah media. Zainuri kemudian menghubungi dealer Mitra Krida Mandiri (MKM) Jimbaran.
Di dealer resmi Honda itu dia menanyakan lebih detail mengenai promo dan pilihannya jatuh pada Honda Scoopy. Zainuri mantap memilih proses kredit dengan hitungan uang muka 10 juta dari harga OTR Bali Honda Scoopy Rp 20.600.000.
PIC dealer MKM Jimbaran, Dharmawan Satya Saputra mengatakan sebagai dealer resmi dan mengedepankan layanan sepenuh hati, kebutuhan konsumen untuk memiliki sepeda motor Honda diwujudkan dengan cara memberikan solusi-solusi terbaik bagi konsumen. “Awalnya Bapak Ahmad Zainuri hanya menanyakan program promo. Setelah penjelasan dari petugas penjualan kami, akhirnya Beliau memutuskan untuk memilih Honda Scoopy. Namun karena dana untuk uang muka hanya siap 6 juta dari total 10 juta uang muka yang disetor, membuat beliau memutuskan untuk mencoba menghitung uang tabungan koin yang dikumpulkannya secara tidak sengaja yang ada di rumahnya. Dibantu oleh petugas kami, uang logam seribuan dikumpulkan hingga total mencapai 4 jutaan yang proses penghitungannya selesai hingga setengah harian,” ungkap Wawan panggilan PIC Dealer MKM Jimbaran.
Pengiriman Honda Scoopy dilakukan kamis 12 Agustus 2020 ke wilayah Jimbaran. Honda Scoopy ini adalah motor ke dua yang sebelumnya juga menggunakan Honda Vario karena memang dari dulu sebagai konsumen setia pengguna Honda.
”Senang dan bangga sangat saya rasakan karena akhirnya saya bisa beli motor baru dan uang logam seribuan yang saya kumpulkan dengan tidak sengaja ini bisa membantu saya untuk melengkapi uang muka pembelian motor Honda Scoopy. Terima kasih kepada dealer MKM Jimbaran karena mau menghitung uang logam saya. Sebelumnya saya ragu kalau tidak diterima jika pakai uang logam,” ungkap Ahmad Zainuri. (bp)