PILGUB Bali – De Gadjah legowo dengan hasil real quick count Tim Internal PDIP, yang menunjukkan bahwa Koster-Giri adalah pemenang.
PILKADA, Balipolitika.com – Siapa sangka, hasil real quick count Tim Internal PDIP akan membuat geger Bali. Usai terpampang nyata Koster-Giri memimpin.
Sejatinya angka ini tidak mengagetkan, sebab survei sebelumnya juga menunjukkan bahwa Koster-Giri jauh lebih unggul di berbagai kabupaten/kota sebagai incumbent.
Hasil pekerjaan Koster dan Giri Prasta, selama menjadi pemimpin di Provinsi Bali maupun di Badung konon yang cukup terasa di masyarakat. Sehingga membuat saat survei, warga memilih mereka lagi.
Namun siapa sangka, ternyata hasil ini benar-benar nyata saat hari H pencoblosan di TPS masing-masing. Dari 6.795 TPS yang ada di Bali, per kemarin (27/11/2024) hasil real quick count di 5.443 TPS, atau 80 persen lebih suara mendominasi ke Koster-Giri.
Yaitu 61,62 persen suara untuk Koster-Giri dan 38,38 persen suara untuk Mulia-PAS. Uniknya dari kemenangan di 9 kabupaten/kota, suara 100 persen datang dari Jembrana. Tentu saja banyak mengaitkan dengan popularitas Winasa.
Sementara itu, ternyata suara di Buleleng tidak menjadi tertinggi, padahal Koster dari Buleleng. Hanya baru 79 persen lebih dari penghitungan suara di 937 TPS dari 1.173 TPS.
Di wilayah Tabanan, Denpasar, Badung suara untuk Koster-Giri mencapai 90 persen lebih. Sisanya di bawah ini. Hasil real quick count ini, tentu saja membuat Mulia-PAS gentar.
Namun dengan jiwa besar, De Gadjah mengakui berat untuk bisa menang jika melihat data real quick count ini. De Gadjah pun legowo atas kekalahannya dalam Pilgub Bali 2024.
De Gadjah mengatakan, sudah 80 persen suara di TPS masuk dan ada perbedaan cukup jauh. Ia bilang, akan sangat berat mengejar ketertinggalan itu.
De Gadjah menjamin dan tidak akan ada gesekan di media sosial maupun di dunia nyata. “Kami jamin itu, seperti janji kami, perjuangan adalah perjuangan untuk perubahan lebih baik. Artinya memang kehendak rakyat dan alam memang memilih beliau, ya kami pasti kami berterima kasih atas kesempatan dalam kompetisi ini,” imbuhnya.
De Gadjah juga tak yakin Bandara Bali Utara akan terwujud. Ia menyerahkan kepada masyarakat yang ternyata lebih banyak memilih Koster-Giri. “Bandara Bali utara kami tidak tahu, masyarakat yang memilih silakan. Saya kurang tau, gak yakin juga akan terjadi,” katanya di Rumah Pemenangan Mulia-PAS Renon.(BP/OKA)