Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

Tak Cukup Ijazah S1, S2, S3, Guru Harus Punya Hati

KOMPETENSI PENDIDIK: Chief Program and Events Officer Association of National and Private School (ANPS), Shareen Ratnani Priya Melwani.

 

KUTA, Balipolitika.com- Leadership conference yang mengusung tema “Empowering Our School Communities Through Positive Change” menjadi hajatan akbar Association of National and Private School (ANPS) yang dipusatkan di Ballroom Sheraton Bali Kuta Resort, Badung, Kamis dan Jumat, 1-2 September 2022.

120 leaders dari 60 sekolah swasta di Indonesia berkumpul membangun perspektif proses belajar mengajar pasca pandemi Covid-19.

Chief Program and Events Officer Association of National and Private School (ANPS), Shareen Ratnani Priya Melwani menyebut leadership conference ini diawali serangkaian workshop yang sebagian besar digelar online melalui aplikasi Zoom Meeting karena dihadang pandemi Covid-19.

Saat situasi kembali normal karena pandemi mampu dikendalikan, akhirnya Leadership conference disepakati digelar di Bali.

Leadership conference ini bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan secara berkelanjutan, khususnya kompetensi guru,” ucap Shareen Ratnani sembari dengan optimis mengatakan bahwa leadership conference ANPS akan menjangkau seluruh provinsi di Indonesia.

Disebutkan bahwa Association of National and Private School (ANPS) Pusat juga mengagendakan workshop teacher yang rencananya dihelat di Jakarta Februari 2023 mendatang dengan menghadirkan narasumber terbaik di dunia.

Topik yang akan digodok dari semua jenjang pendidikan, mulai taman kanak-kanak hingga SMA.

Social emosional education menjadi bahasan penting karena itu yang paling penting saat ini. Karakter education sangat penting jadi kita aka nada khusus satu topik dan pembicara untuk awareness. Intinya ANPS terus-menerus secara berkesinambungan menggelar workshop untuk fokus meningkatkan kompetensi sekolah dan para pendidik di Indonesia,” tegasnya.

Apa pentingnya kehadiran ANPS bagi siswa, khususnya di Indonesia? Shareen Ratnani menjawab demi kepentingan pemerataan standar guru berkualitas yang muaranya ada prestasi siswa.

“Kalau ada sekolah yang bagus sekali, ada kurilkulum yang luar biasa, tapi tidak ada guru-guru, tidak ada kelapa sekolah yang hebat, maka semua keunggulan itu akan sia-sia. Jadi sangat penting ANPS hadir dalam sistem pendidikan kita. ANPS menekankan guru mendidik dengan hati karena akan menghadirkan dampak yang luar biasa bagi masa depan anak-anak kita,” urainya.

Guru memiliki hati dalam posisinya sebagai pendidik sangatlah penting. Seorang guru harus memiliki kesabaran yang ekstra dalam mencerdaskan para siswa, baik lahir maupun batin.

Pasalnya setiap individu peserta didik memiliki karakter yang berbeda-beda sehingga membutuhkan pendekatan satu per satu dan hati guru adalah kata kunci keberhasilan proses pendidikan.

“Ada anak yang pintar, ada anak yang kurang. Jadi guru itu harus benar-benar mengajar dengan hati karena kalau tidak connect alias nyambung dengan frekuensi anak-anak dipastikan mereka tidak akan mau belajar dengan serius. Guru tidak cukup hanya berbekal ijazah S1, S2, dan S3, tapi harus punya hati yang connect dengan peserta didik. ANPS sangat konsen dengan hal tersebut,” tegasnya. (bp)    

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!