DENPASAR, Balipolitika.com- DPRD Bali meminta Pemprov Bali lebih fokus mengupayakan adanya penerimaan pendapatan yang lebih besar dalam empat bulan ke depan untuk bisa menutupi defisit yang cukup besar di tahun anggaran 2024.
“Mengingat kondisi keuangan pemerintah Provinsi Bali tahun anggaran 2024 tidak berbeda jauh dengan kondisi keuangan Provinsi Bali tahun anggaran 2023, karenanya Dewan menekankan kepada Pemprov Bali dalam 4 bulan kedepan lebih fokus mengupayakan adanya penerimaan pendapatan yang lebih besar baik melalui intensifikasi dan ekstensifikasi guna bisa menutupi defisit yang cukup besar di tahun anggaran 2024,” ujar Koordinator Pembahas Raperda Perubahan APBD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran 2024, Drs. Gede Kusuma Putra, Ak, MBA, MM, saat membacakan pendapat akhir dan rekomendasi DPRD Bali pada rapat paripurna, Jumat 30 Agustus 2024.
Gede Kusuma Putra juga menegaskan, disamping terus mengupayakan berbagai jalan untuk bisa mendapatkan penerimaan dari pungutan wisatawan asing (PWA) yang lebih optimal dan maksimal, Dewan mengingatkan agar supaya pembangunan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali di Desa Pegayaman terus dilanjutkan dengan target tahun 2025 bisa selesai.
Mengingat, kata dia, investasi ini kedepannya akan mampu menambah penerimaan PAD yang cukup signifikan.
Sementara terkait pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024, tepatnya tanggal 27 November 2024 yang akan datang, kata Kusuma Putra, DPRD Bali mengingatkan dan sekaligus menghimbau kepada institusi penyelenggara dan institusi-institusi terkait lainnya serta kepada seluruh masyarakat Bali agar tetap menjaga dan mengupayakan pesta demokrasi, Pilkada serentak berjalan dengan tertib, aman dan jurdil.
“Kondusifitas, ketenangan, kenyamanan dan keamanan Bali harus kita jaga bersama mengingat kunjungan wisatawan, baik asing maupun domestik yang datang ke Bali belakangan ini ada pada titik yang lebih dibandingkan situasi sebelum Covid-19,” ujar Kusuma Putra.(bp/luc/ken)