MENUJU PILKADA TABANAN 2024: (kiri-kanan) Bakal Calon Bupati Tabanan, I Nyoman Mulyadi, S.H. bersama seniman terkenal Bali, I Nyoman Ardika atau yang familiar dengan nama panggung Sengap serta Ketua DPD Gerindra Bali, Made Muliawan Arya, S.E., M.H. dan Sekjen DPD Gerindra Bali, I Kadek Budi Prasetya, Rabu, 31 Juli 2024.
DENPASAR, Balipolitika.com– Pilkada Tabanan 2024 semakin menjauh dari isu kotak kosong sebagaimana santer di pekan-pekan sebelumnya.
Setelah Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kecamatan Kediri, I Nyoman Mulyadi, S.H. yang merasa terdzolimi meninggalkan “warna merah” dan menerima Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Golongan Karya (Golkar) pada Senin, 29 Juli 2024, terbaru, giliran seniman terkenal Bali, I Nyoman Ardika atau yang familiar dengan nama panggung Sengap resmi memasuki dunia politik.
Sengap sah bersatatus sebagai kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Momen bersejarah ini terjadi pada Rabu, 31 Juli 2024 di Denpasar.
Sengap menerima Kartu Tanda Anggota (KTA) dari Ketua DPD Gerindra Bali Made Muliawan Arya, S.E., M.H. alias De Gadjah didampingi Sekjen DPD Gerindra Bali, I Kadek Budi Prasetya.
Sengap yang datang bersama I Nyoman Mulyadi, S.H. mengumumkan niatnya untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Tabanan 2024.
Sebelumnya, I Nyoman Mulyadi, S.H. juga telah dipecat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan kini telah resmi bergabung dengan Partai Golkar.
Kedua tokoh asal Tabanan ini akan dijagokan dari partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) provinsi Bali untuk melawan calon incumbent I Komang Gede Sanjaya yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Tabanan.
Ketua DPD Gerindra Bali, Made Muliawan Arya, mengungkapkan dukungannya terhadap pasangan ini. Paket Mulyadi-Sengap, lanjutnya juga telah mendapatkan restu dan dukungan dari Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo.
“Sengap adalah seniman Bali yang kebetulan satu almamater dengan saya di KMHDI. Sejak awal, Sengap memang sudah berniat bergabung dengan partai. Momennya sangat tepat, dan kami memutuskan untuk memaketkan Sengap dengan Nyoman Mulyadi. Mulyadi telah bergabung dengan Golkar, jadi kami siap untuk memajukan Tabanan,” ujarnya penuh semangat.
“Kami bersyukur memiliki pasangan calon yang kuat untuk mengalahkan calon incumbent PDIP Tabanan. Dengan dukungan dari Prabowo dan Jokowi, kami yakin pasangan ini akan membawa Tabanan menuju kemajuan yang lebih baik,” tambahnya.
Sementara itu, Sengap mengungkapkan alasan memasuki dunia politik dan visinya untuk Tabanan. “Saya merasa ada kecocokan dengan teman-teman di Gerindra dan atas izin kakak saya, Nyoman Mulyadi, serta restu keluarga, saya memutuskan untuk maju di Pilkada Tabanan,” sebutnya.
Dunia politik, menurutnya, tidak jauh berbeda dengan panggung seni.
“Yang penting adalah skenario dan sekarang kita memerlukan ‘sutradara’ untuk mengatur pemerintahan,” tandas Sengap yang mantan dosen salah satu perguruan tinggi ternama di Bali.
“Kami siap untuk memimpin Tabanan, mengorganisasi tim, dan membangun daerah sesuai dengan visi pemerintah pusat,” jelas Sengap.
Sengap pun optimistis bisa memenangkan kontestasi meski diketahui Tabanan merupakan basisnya kandang banteng di Bali.
“Bicara statistik akan berbeda dengan realitanya kami yakin dan bergerak semaksimal mungkin, siapkan mental kami sebagai bupati dan wakil bupati Tabanan periode 2024-2029,” tegasnya. (bp/ken)