Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

Sekda Adi Arnawa Nyaksiang Karya Ngenteg Linggih Pura Panti Prabu

MECARU: Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa menghadiri puncak karya Ngenteg Linggih, Pedudusan Alit, Rsi Gana dan Mecaru Wraspati Kalpa Alit di Pura Panti Prabu, Banjar Selat, Desa Adat Sobangan, Mengwi, Rabu, 29 Mei 2024. (Sumber: Humas Badung)

 

BADUNG, Balipolitika.com- Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa menghadiri puncak karya Ngenteg Linggih, Pedudusan Alit, Rsi Gana dan Mecaru Wraspati Kalpa Alit di Pura Panti Prabu, Banjar Selat, Desa Adat Sobangan, Mengwi, Rabu, 29 Mei 2024, acara dipuput oleh Ida Pandita Mpu Pateke Dukuh Prabu dari Griya Pangku Prabu Tabanan.

Sekda Adi arnawa juga menyerahkan dana bantuan aci secara simbolis sebesar Rp10 Juta yang diterima langsung oleh ketua panitia karya.

Turut Hadir juga dalam acara ini, perwakilan Camat Mengwi, Perbekel Desa Sobangan I Ketut Tirtayasa, Bendesa Adat Sobangan I Kade Oka Swarya, serta tokoh dan masyarakat pengempon.

Dalam sambutannya Sekda Badung Wayan Adi Arnawa menyampaikan rasa dan bahagia bisa hadir dan ikut menjadi upasaksi di tengah-tengah masyarakat pengempon Pura Panti Prabu dalam melaksanakan upacara Ngenteg Linggih, Pedudusan Alit, Rsi Gana dan Mecaru Wraspati Kalpa Alit, semoga dalam melaksanakan upacara ini Ida Betara Betari memberi tuntunan dan semoga pelaksanaan upacara ini berjalan dengan lancar.

”Saya berharap upacara ini bisa berjalan lancar karena ini adalah satu wujud ungkapan terimakasih kita kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Melalui kegiatan Karya ini juga semoga kita selalu dianugerahi kesehatan dan kerahayuan oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha Esa. Pemerintah berkomitmen untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam kegiatan adat, agama, seni, dan budaya dan pemerintah akan selalu hadir ditengah-tengah masyarakat untuk meringankan beban masyarakat. Mudah-mudahan dengan kegiatan upacara ini juga salah satunya untuk menarik para wisatawan baik lokal maupun internasional datang ke Bali khususnya ke Kabupaten Badung. Karena bagaimanapun juga PAD di Kabupaten Badung salah satunya bersumber dari sektor pariwisata, karena tamu mancanegara maupun lokal datang ke Bali karena melihat budaya kita untuk itu, kita bersama-sama harus jaga Adat, Agama, Seni dan Budaya,” ujarnya.

Selain bersembahyang di Pura Panti Prabu, Sekda Adi Arnawa juga bersembahyang di Pura Perjuangan Pahlawan Kapten Anumerta Tjokorda Agung Tresna, dimana Pura ini sekaligus menjadi monumen perjuangan rakyat dalam memerangi penjajahan serdadu NICA.

Kapten Anumerta Tjokorda Agung Tresna gugur pada tanggal 29 Juni 1947, setelah dihujani peluru oleh tentara NICA di Desa Ayunan Kecamatan Abiansemal. Beberapa tahun setelah Kapten Anumerta Tjokorda Agung Tresna gugur dibuatkan monumen yang bertempat di Desa Sobangan, dimana sebelumnya masyarakat Desa Sobangan mohon petunjuk gaib karena adanya kejadian aneh/ajaib berupa pohon jaka (enau) kecil yang berbunga seperti pohon enau besar.

Hal tersebut merupakan ciri atau petunjuk yang diyakini bahwa arwah/roh Kapten Anumerta Tjokorda Agung Tresna ingin dibuatkan monumen.

“Semangat perjuangan dalam melawan penjajah tersebut merupakan hal yang patut dilanjutkan oleh pemerintah saat ini dalam melawan kebodohan dan kemiskinan. Semoga Kapten Anumerta Tjokorda Agung Tresna melindungi serta merestui kita semuanya dalam melanjutkan perjuangan Beliau,” ucap Adi Arnawa.

Sementara itu Manggala Karya I Made Widiana menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bapak sekda Badung bersama undangan lainnya di Pura Panti Prabu Sobangan.

“Kami melaksanakan upacara Ngenteg Linggih, Pedudusan Alit, Rsi Gana dan Mecaru Wraspati Kalpa Alit, adapun rangkaian acara ini dimulai dengan Mapakeling atau Matur Piuning pada tanggal 30 Mei dan diakhiri dengan Ngelebar atau nyineb pada tanggal 09 Juni nanti dan Puncak dari upacara yang kami laksanakan nemonin Buda Umanis, Wuku Prangbakat Pinanggal 29 Mei 2024, dan juga dapat kami sampaikan pengempon pura ini sebanyak 27 KK terdiri dari 2 Merajan Ageng Dadia,” jelasnya.

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!