BANDUNG, Balipolitika.com- Masyarakat sipil berpeluang memiliki mobil Maung buatan PT Pindad (Persero).
“At some point nanti, setelah tugas kami menyelesaikan produksi untuk kendaraan pertahanan untuk TNI dan Polri, kami juga akan gunakan juga untuk sipil,” ujar Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa di Lapangan Udara (Lanud) Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Sabtu 1 Maret 2025.
Ia menjelaskan kalau tak lama lagi, masyarakat sudah bisa menggunakan Maung sebagai kendaraan sehari-hari mereka.
Sigit menjelaskan, agar bisa memproduksi dan menjual Maung versi sipil, PT Pindad harus lolos uji sertifikasi dari Kementerian Perhubungan.
“Seperti biasa, harus lolos uji sertifikasi Kementerian Perhubungan. Insya Allah dalam waktu sebulan, dua bulan ini, harusnya sebulan ini sudah selesai,” kata Sigit.
Sigit menjelaskan, PT Pindad juga sudah menjalani tahap uji awal pada tahun lalu dengan hasil yang cukup baik.
Kini, proses dan tahapan produksi massal yang akan dilakukan adalah uji sertifikasi.
Sigit berharap, setelah PT Pindad mendapatkan sertifikat yang dibutuhkan, mereka akan langsung membuka penjualan beberapa tipe dan model Maung kepada publik.
“Ada versi yang Jelajah, yang soft top, ada versi Komando, ada juga versi yang Garuda yang lebih luxurious,” kata dia.
Dari segi harga, Maung juga akan memasang harga yang kompetitif.
Tapi, Sigit meminta agar publik menunggu pemberitahuan lanjutan terkait hal ini.
“Kami ingin pastikan bahwa (harga) akan kompetitif. Angkanya nanti tunggu tanggal mainnya,” kata Sigit lagi. (bp/dp/ken)