AMLAPURA, Balipolitika.com– Selain pengurusan akta kematian yang diberikan penghargaan senilai Rp2 juta, Calon Bupati Karangasem Nomor Urut 02, I Gede Dana juga merancang program pemberian insentif bagi ibu yang melahirkan.
Program ini pun tinggal dicarikan regulasi begitu nanti dirinya menjadi bupati untuk kedua kalinya.
Pemberian insentif kepada ibu melahirkan ini sebagai upaya dini pencegahan stunting.
Hal tersebut diutarakan I Gede Dana saat mendampingi Calon Gubernur Bali Nomor Urut 02, Wayan Koster masimakrama dengan masyarakat di Desa Adat Sibetan, Kecamatan Bebandem, Rabu, 23 Oktober 2024.
I Gede Dana mengatakan bahwa pemberian insentif bagi ibu-ibu melahirkan di Karangasem ini diharapakan bisa digunakan untuk keperluan bayi, terutama dalam upaya mencegah stunting.
Terkait besaranya, kata Gede Dana, tergantung ketersediaan anggaran yang dimiliki Pemkab Karangasem.
Namun target besaranya insentif yang diberikan berkisar dari Rp1.000.000 hingga Rp2.000.000.
“Program ini saya pastikan jalan jika terpilih kembali sebagai bupati, karena tinggal membuatkan regulasinya,” ujarnya.
Sebelum ada program pemberian insentif untuk ibu melahirkan, sebut calon bupati petahana ini, pihaknya pun telah lebih dulu menjalankan program Atma Kerthi.
Program ini diberikan kepada masyarakat yang mengurus akta kematian keluarganya.
Di awal program berjalan diberikan penghargaan sebesar Rp1 juta, kemudian dinaikkan menjadi Rp 2 juta.
“Pemberian penghargaan ini untuk merangsang masyarakat tertib mengurus administrasi kependudukanya. Salah satunya mencarikan akta ketika ada keluarganya meninggal sehingga pemkab bisa memutus iuran BPJS nya,” beber I Gede Dana.
Pasangan I Nengah Swadi di Pilkada Karangasem 2024 mengatakan penghargaan pengurusan akta kematian ini setidaknya membantu masyarakat kurang mampu; minimal bisa dipakai biaya sewa kompor jenazah maupun membuat upakara.
I Gede Dana juga berjanji, bakal menaikan kembali pemberian penghargaan pengurusan akta kematian menjadi Rp 4 juta.
“Sekarang baru Rp2 juta. Ke depan saya akan naikan lagi menjadi Rp4 juta,” ujarnya lagi.
Sementara itu, Ketua Forum Dharmawakya Desa Adat Sibetan, I Gusti Lanang Taman yang hadir saat simakrama mengatakan selama ini sudah banyak bantuan yang diberikan oleh Calon Gubernur Bali Nomor Urut 02, Wayan Koster.
Salah satunya, wantilan di lokasi berlangsungnya simakrama merupakan bantuan Wayan Koster.
Selain itu, bantuan pembangunan embung, termasuk pendirian SMK Negeri 1 Bebandem juga atas bantuan Wayan Koster saat menjabat sebagai Gubernur Bali.
“Ke depan, kami berharap ada bantuan lagi kepada Desa Sibetan yakni rencana perluasan SMKN 1 Bebandem, karena saat ini keterbatasan tempat. Untuk tanahs sudah ada itu milik provinsi. Akses jalan juga sudah. Kami butuh bantuan bangunannya yang belum itu yang perlu dibantu,” ujarnya.
I Gusti Lanang Taman juga mengapresiasi Program-program yang telah berjalan selama kepemimpinan Bupati I Gede Dana seperti Antar Jemput Pasien (AJP) yang telah banyak dinikmati masyarakat.
Begitu juga saat ada upacara sudah ada dana yadnya dan infrastruktur yang nyata telah dirasakan oleh masyarakat Sibetan.
“Untuk tunggakan-tunggakan yang masih, ini agar dilanjutkan di periode selanjutnya,” ujar Gusti Lanang Taman diikuti teriakan Gede Dana dua periode oleh masyarakat. (bp/ken)