BALI, Balipolitika.com – Nasib naas menimpa seorang guru SD, yang meninggal dunia di Pantai Banyuning.
Jasadnya mengambang di Pantai Banyuning, Buleleng, Bali, pada Selasa 29 April 2025. Korban bernama Ketut Redi Mustika, jasadnya tertemukan pada pukul 11.30 WITA.
Jasad korban berusia 41 tahun, membuat warga sekitar geger. Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Gede Juli, membenarkan, jika pihaknya menerima laporan mengenai penemuan jenazah itu.
“Identitas korban bernama Ketut Redi Mustika yang beralamat di Jalan Gempol Gang Damar Wulan, Lingkungan Banyuning Tengah, Kelurahan Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Ia merupakan guru aktif (PNS) di SD Negeri 1 Kubutambahan,” jelasnya.
Lanjut Kompol Juli, jasad Ketut Redi tertemukan warga sekitar bernama Tiwi Arianti. Berdasarkan kesaksiannya, Ketut Redi awalnya berniat melukat.
“Yang bersangkutan masih punya hubungan keluarga dengan korban. Namun tak lama setelah bicara dengan korban, saksi langsung meninggalkan korban ke rumah. Hingga saat kembali, ia mendapati jasad korban sudah mengambang,” ungkapnya.
Mendapati hal itu, Tiwi langsung memanggil Kadek Adi Putra Yasa (39) dan Made Sukrawan (44) untuk membantu evakuasi jasad Ketut Redi ke pinggir pantai, kemudian melapor ke Polsek Kota Singaraja.
Kapolsek bersama tim medis dari Puskesmas Buleleng III segera mendatangi lokasi kejadian. Hasil pemeriksaan tim medis, Ketut Redi telah meninggal dunia 1 sampai 2 jam sebelum pemeriksaan.
“Penyebab meninggalnya Ketut Redi diduga karena tenggelam. Setelahnya pemeriksaan, jenazah selanjutnya diantar ke rumah duka,” tandasnya. (BP/OKA)