TABANAN, Balipolitika.com– Calon Bupati Tabanan Nomor Urut 02, I Komang Gede Sanjaya mengawali penyampaian visi-misi di Debat Perdana Pilkada Tabanan 2024 yang mengusung tema “Memperkuat Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan dan Inklusif”, Kamis, 31 Oktober 2024 lewat secarik pantun.
“Ikan louhan dipatok angsa, angsanya lari ke pohon jati, beda pilihan adalah hal biasa, nomor 2 pilihan di hati,” ucapnya didampingi Calon Bupati Tabanan Nomor Urut 2, I Made Dirga.
Sanjaya mengatakan Kabupaten Tabanan adalah lumbung pangan atau lumbung beras Provinsi Bali karena ditopang tanah subur serta posisi strategis yang nyegara gunung; ada gunung, danau, dan laut sehingga masyarakat Tabanan gemah ripah loh jinawi.
“Kami, Komang Gede Sanjaya dan Made Dirga mengusung visi-misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani. Nangun Sat Kerthi Loka Bali mengandung makna bagaimana menjaga keseimbangan, keharmonisan, dan kesucian jagat Bali di Tabanan. Apa yang perlu dilestarikan? Alam dan lingkungan, kramanya, dan budayanya,” urai Sanjaya.
Agar pembangunan Tabanan berada di rel semestinya, pertama yang perlu disucikan adalah wana kerthi, segara kerthi, atma kerthi, dan jana kerthi menuju pola pembangunan semesta berencana menuju Tabanan Era Baru yang mengandung makna bagaimana Kabupaten Tabanan dibangun secara menyeluruh dan bertahap.
“Jadi pembangunan Tabanan ini yang kami sebut dan kami jabarkan dengan bagaimana membangun secara menyeluruh, antara lain yang kami bangun adalah di bidang pangan, sandang, papan, pendidikan, kesehatan, jaminan sosial tenaga kerja, pelestarian agama, adat, dan budaya, tradisi budaya pariwisata, dan infrastruktur di dalam 5 bidang itu,” urainya.
Ditegaskan bahwa Paket Sanjaya-Dirga akan selalu berbuat sebaik-baiknya demi masyarakat Tabanan.
Agar visi tersebut dapat dicapai, Sanjaya-Dirga menjalankan 6 misi.
Pertama, meningkatkan pembangunan manusia yang produktif, berkualitas, dan berkepribadian untuk siap bekerja dan siap merintis usaha sendiri.
Kedua, memastikan akses kesehatan untuk masyarakat guna menciptakan manusia Indonesia yang sehat jasmani dan rohani.
Ketiga, mewujudkan keadilan sosial melalui kebijakan yang memperkuat kapasitas ekonomi masyarakat, termasuk kapasitas produksi pangan oleh petani dan nelayan serta mendukung kegiatan ekonomi skala kecil menengah yang inklusif dan kreatif.
Keempat, membangun kemandirian daerah berbasis potensi sumber daya lokal dan setiap ada amanat penderitaan rakyat, Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945,
Kelima, menjunjung tinggi hukum demi menjamin hak-hak rakyat serta menjalankan tata pemerintahan daerah yang bersih, bebas dari korupsi, dan berkeadilan.
Keenam, memajukan kebudayaan setempat, local genius dalam semangat kebhinekaan dan toleransi serta menjaga pelestarian lingkungan hidup warisan leluhur bangsa Indonesia
Tegas Sanjaya, titik berat keenam misi tersebut dalam 5 tahun ke depan adalah membangun infrastruktur digital dan persiapan pemanfaatannya secara maksimal.
Khusus terkait tema “Memperkuat Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan dan Inklusif” Sanjaya-Dirga menilai bahwa dalam rangka mewujudkan visi-misi tersebut diperlukan sejumlah langkah.
Di bidang pertanian, Sanjaya-Dirga menekankan pada kedaulatan pangan dengan program mewujudkan ekosistem agribisnis berkelanjutan.
Ini penting untuk meningkatkan daya saing pertanian dengan tetap menjaga kualitas lingkungan yang mengarah pada kemandirian dan peningkatan kesejahteraan petani.
Di bidang pariwisata, Sanjaya-Dirga menitikberatkan pada pertanian dengan pariwisata sebagai bonusnya.
“Maka program kami mengacu kepada konsep agrowisata. Kami siap untuk mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, Madani, “ tegas Sanjaya. (bp/ken)