AMANAT RAKYAT: (Kiri) Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, tetap mengikuti program retret Pemerintah Indonesia, pasca dikeluarkannya larangan oleh (Kanan) Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri. (Ilustrasi: Gung Kris)
DENPASAR, Balipolitika.com- Menarik perhatian penulis adanya kabar, Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, menolak mengikuti instruksi Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, lebih memilih untuk mengikuti pembekalan (retret) di Akademi Militer (Akmil), Magelang, pasca dirinya resmi dilantik oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, dikutip Sabtu, 22 Februari 2025.
Bukan tanpa alasan, Bupati Brebes yang berparas cantik itu mengaku menolak arahan partai nya demi kepentingan masyarakat, sehingga pihaknya memutuskan lebih memilih untuk mengikuti kegiatan retret di Magelang, sebagai upaya sinkronisasi program pembangunan pemerintah pusat di Kabupaten Brebes.
“Berangkat, demi kepentingan masyarakat,” ucap Paramitha kepada wartawan, Jumat, 21 Februari 2025.
Pihaknya mengaku juga telah mengetahui adanya instruksi dari Megawati terkait larangan kader PDIP sebagai kepala daerah, mengikuti program pembekalan yang digagas Presiden Prabowo tersebut.
Seperti diketahui, Megawati Soekarnoputri, memboikot program Presiden Prabowo tersebut dengan mengeluarkan instruksi harian, sebagaimana tertuang dalam surat bernomor 7294/IN/DPP/II/2025, mendesak kepada seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah partai berlambang banteng moncong putih di seluruh Indonesia untuk menunda mengikuti retret yang akan digelar di Magelang, Jawa Tengah, yang berlangsung pada, 21-28 Februari 2025. (bp/GK)