No One Knows, but You
Aku tahu kau masih setia
Menungguku entah di jalan mana
Tapi sungguh aku tak tahu
Mesti kutempuh berapa ribu
Langkah sampai kepadamu
Meski kudekap perih
Pun rindu yang sembilu
Sendiri diuntai waktu
Tapi itulah kidung paling merdu
Saban waktu
Dimana kau menunggu?
Sampai kapankah kau setia menunggu?
Tak jagi jadi alamat risauku
Sebab kau telah lebur
Dalam nadiku
2024
Dari Seorang Ibu
Setiap katanya adalah permata
Dari hatinya yang bunga
Menjaga hari-harimu dari perih
Dan dusta dunia
Setiap tetes keringatnya
Adalah merah darahmu
Yang mendenyutkan hayat
Di relung ruhmu
Setiap air matanya adalah doa
Deru hati yang tak henti
Menjadi mata air senyuman
Di kedalaman usiamu
2024
Resonansi Sebutir Nasi
1
di sebuah ladang
sebutir padi tumbuh antara hidup
dan mati di antara keringat dan air mata
jerit buruh tani
2
di sebuah kampung
sebutir padi sepenuh hati
diasuh seorang perempuan
dibebaskan dari debu dan abu
3
di sebuah rumah kayu
sebutir nasi di atas meja makan
sendirian tersisa
dari seorang yang teriak kelaparan
4
di sebuah restoran tengah kota
sebutir nasi terkulai di lantai
terinjak sepatu orang lalu
ditatap sepasang mata kelu
5
di ruangan istana
sebutir nasi nyangkut tenggorokan
seorang pejabat tersedak saat makan
saat rapat soal nasib rakyat
2023
Tiap Bangun Waktu Subuh
tiap bangun waktu Subuh
terasa ada yang selalu tumbuh
kangen sentuhan
tanganmu
tiap bangun waktu Subuh
terasa ada yang gemuruh
menggemai ruang
rinduku
tiap bangun waktu Subuh
kulafazdkan Fatihah
menggemai relung
doaku
tiap bangun waktu Subuh
semoga sampai doaku
mengetuk pintu
rahsamu
2022
BIODATA
Santosa Warna Atmaja lahir 15 Agustus 1967 di sebuah kampung kecil Sangularan, Sumberreja, Tempel, Sleman, Yogyakarta. Menempuh pendidikan SD, SLTP dan SMA di Sleman. Sempat memasuki Fakultas Sastra UGM. Menyelesaikan Pendidikan Komunikasi Informasi Publik di Sekolah Tinggi Multi Media Yogyakarta. Karya puisinya tersebar di berbagai media massa dan antologi antara lain Sayong, Lirik Lereng Merapi, Embun Tajjali, Tamansari dan Puisi Indonesia 1997.