TABANAN, Balipolitika.com– Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan Nomor Urut 1, I Nyoman Mulyadi- I Nyoman Ardika “Sengap” memperkenalkan program unggulan yang inovatif untuk mendorong kemajuan ekonomi lokal di Kabupaten Tabanan.
Program tersebut berupa pendirian “Banjar Mart”, toko komunitas yang dirancang untuk melayani kebutuhan sehari-hari masyarakat di setiap banjar merespons “penjajahan” alias saking ketatnya persaingan di bidang ekonomi di Indonesia, khususnya Bali.
“Langkah ini diharapkan mampu memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat sekaligus menjaga tradisi gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Bali,” kata I Nyoman Ardika atau Sengap, Minggu, 17 November 2024.
Menurut Sengap, Banjar Mart adalah toko serba ada yang dikelola oleh warga banjar setempat.
Program ini bertujuan menciptakan pusat ekonomi berbasis komunitas di mana keuntungan yang diperoleh akan dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk program sosial dan pembangunan banjar.
“Ini adalah wujud nyata dari semangat gotong royong dan kearifan lokal. Banjar Mart tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi juga memberdayakan mereka secara ekonomi,” katanya.
Dengan sistem manajemen yang profesional dan transparan, Banjar Mart dirancang agar mampu bersaing dengan minimarket modern, namun tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional Bali.
“Setiap Banjar Mart akan menampilkan produk lokal, baik hasil kerajinan maupun makanan khas yang diproduksi oleh warga banjar,” tambah Sengap.
Lebih lanjut Sengap mengatakan keberadaan Banjar Mart memiliki berbagai manfaat, yakni menjadi wadah bagi pelaku usaha mikro untuk memasarkan produknya, sehingga meningkatkan pendapatan warga.
Banjar Mart menciptakan lapangan kerja sebab usaha ini membutuhkan tenaga kerja lokal untuk operasional, mulai dari manajemen hingga staf toko.
“Laba yang diperoleh Banjar Mart akan digunakan untuk mendukung kegiatan adat dan sosial di banjar, seperti perbaikan infrastruktur, upacara adat, hingga dana pendidikan bagi anak-anak banjar,” bebernya.
Melalui program Banjar Mart, Sengap berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi dan sosial di Tabanan.
Mereka juga optimistis bahwa konsep ini bisa menjadi model yang diadopsi di daerah lain di Bali.
“Tabanan dikenal sebagai lumbung padi Bali, tetapi potensi ekonominya lebih dari itu. Dengan Banjar Mart, kami ingin menunjukkan bahwa banjar adalah pilar ekonomi yang kuat dan mandiri,” ungkap Sengap. (bp/ken)