SENGIT: Debat perdana Pilkada Bali 2024 oleh KPU, paslon nomor urut 1 Mulia-PAS saat memberikan pandangan, Rabu, 30 Oktober 2024. (Sumber: YouTube KPU Bali)
DENPASAR, Balipolitika.com- Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Balo Nomor Urut 1, Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana atau Paket Mulia-PAS, mengungkapkan keinginannya, mewujudkan pemerataan pembangunan guna mengatasi ketimpangan antara Bali Selatan dengan Bali Utara, diungkapkan dalam Debat Perdana Pilkada Bali 2024 oleh KPU Bali, Rabu, 30 Oktober 2024.
Dalam debat tersebut, Cawagub Bali 2025-2030, Putu Agus Suradnyana mengatakan, solusi dalam mewujudkan pemerataan pembangunan salah satunya dengan penyebaran investasi, termasuk rencana pembangunan Bandara Bali Utara.
“Kami mengajukan solusi penyebaran investasi di Pulau Bali dengan pembangunan Bandara Bali Utara, Pelabuhan Celukan Bawang dalam kapasitas yang berhubungan dengan tourism, UMKM di dalamnya,” ungkap Agus.
PAS menekankan terkait permasalahan kapasitas yang menjadi persoalan serius, berdampak terhadap kualitas pariwisata Bali sehingga menjadi hal yang paling melekat terhadap urusan sosial, kemasyarakatan dan budaya.
Ia melihat, dalam mengatasi ketimpangan di Bali, penyebaran investasi perlu dilakukan untuk dapat membuka peluang Bali utara atau timur, sehingga daerah tersebut dapat berkembang.
“Persoalannya nanti akan menjurus sampah macet dan sebagainya, bagaimana kita bisa bicara lestari kalau keadaan tourism kita seperti itu. Jika penyebaran investasi dilakukan dapat membuka peluang, otomatis Badung dan Denpasar akan lebih membaik dalam sisi kapasitas,” paparnya.
Selanjutnya soal Infrastruktur dan Ekonomi Pariwisata, Mulia-PAS memprioritaskan pembangunan Infrastruktur jalan, termasuk di daerah terisolir pun akan diperbaiki untuk memperluas aksesibilitas.
Mulia-PAS juga berencana mengembangkan sistem transportasi untuk mengurangi kemacetan melalui transport and traffic management, melanjutkan proyek MRT, jalan tol, dan sarana park-and-ride di daerah wisata padat.
Program penguatan community-based tourism dan Bali Trade Centre yang akan memperkuat UMKM serta industri kreatif juga diusung dalam kampanye mereka.
“Pembangunan Bali Trade Centre dalam bentuk Factory Outlet dan Nusantara Outlet sebagai pusat wisata belanja, yang sekaligus akan memperkuat UMKM dan industri kreatif lokal. Kami juga berencana memberikan bantuan untuk pengembangan usaha bagi 1.000 startup berbasis UMKM di Bali,” kata De Gadjah. (bp/gk)