DINAMIKA: (Kiri-kanan) I Kadek Agus Arya Wibawa, Ida Bagus Yoga Adi Putra dan I Wayan Mariyana Wandhira. (Ilustrasi: Gung Kris)
DENPASAR, Balipolitika.com- Sejumlah dinamika terus terjadi jelang Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Denpasar 2024, pasang surut situasi politik begitu nyata dialami para elit yang resah menanti arah rekomendasi dan dukungan bagi para kandidat bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar 2024-2029 diusung, mewarnai proses demokrasi di Kota Denpasar.
Kesiapan menyambut kontestasi pada 27 November 2024 mendatang khususnya di Kota Denpasar, ditunjukan partai Gerindra, PSI (Partai Solidaritas Indonesia) dan NasDem yang telah sepakat mengusung Pasangan Calon (Paslon) Gede Ngurah Ambara Putra dan I Nengah Yasa Adi Susanto (Ambara-Adi) dalam Pilwali Denpasar 2024.
Ketua DPC Gerindra Denpasar, Ida Bagus Yoga Adi Putra alias Gus Yoga mengatakan pihaknya semakin intens turun ke bawah untuk menyerap aspirasi masyarakat, juga sudah memiliki strategi khusus untuk memenangkan Ambara-Adi di Pilwali Denpasar 2024.
“Sudah ada strategi, tapi tidak bisa dibongkar, nanti lihat, Ambara – Adi siap mengabdi untuk Denpasar. Intinya kami terus turun ke masyarakat, banyak mendengar aspirasi masyarakat,” ungkapnya, Senin, 19 Agustus 2024.
Selain memenangkan Ambara-Adi, ia juga mengatakan jika Gerindra Denpasar siap memenangkan Made Muliawan Arya alias De Gadjah di Pilgub Bali.
Disisi lainya, PDI Perjuangan juga sudah memberikan sinyal untuk kembali mengusung duet incumbent (petahana) IGN Jaya Negara dan Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya-Wibawa) pada Pilwali Denpasar 2024, diungkapkan langsung Ketua DPC PDIP Denpasar, I Gusti Ngurah Gede.
“Untuk Pilkada di Denpasar sangat solid, sudah turun itu, per bulan Juli sudah ada di tangan partai untuk Denpasar. Nama tetap incumbent I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Kadek Agus Arya Wibawa,” kata Ngurah Gede.
Hal senada juga diungkapkan Kadek Agus Arya Wibawa kepada wartawan Balipolitika.com, saat disinggung soal rekomendasi ia menegaskan susai arahan DPP PDIP untuk Denpasar akan di prioritaskan paslon incumbent.
“Kami tidak mendahului, tapi yang jelas arahan DPP sudah pasti. Astungkara (Puji Syukur, red), segera mungkin kita tunggu hasil dari DPP untuk selanjutnya mendaftar ke KPU,” tambahnya.
Sementara harap-harap cemas masih menyelimuti Golkar jelang Pilawali Denpasar 2024, pasca mundurnya Airlangga Hartato sebagai Ketua Umum (Ketum), disebut telah berdampak serius terhadap rekomendasi.
Ketua DPD Golkar Denpasar, I Wayan Mariyana Wandhira menuturkan walaupun pihaknya telah mengantongi sejumlah nama yang akan berlaga, namun keputusannya masih menunggu hasil Munas XII di Jakarta.
“Seperti yang diketahui, kami sedang kehilangan kepala. Untuk itu kami belum dapat menentukan arah Pilwali Denpasar 2024 mengingat keputusan Pak Airlangga sudah tidak berlaku lagi. Jadi kita masih sabar menunggu hasil Munas XII dahulu,” cetusnya. (bp/gk)