TOTALITAS TULUS IKHLAS: Keliang (Kelian) Pura Paibon Sire Arya Kuta Waringin, Banjar Sental Kangin, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, I Putu Wididana (32 tahun) mengutarakan sifat tulus ikhlas I Made Satria, S.H. dan adik kandungnya, I Ketut Lea Wijaya atau yang akrab disapa Ketut Leo, Sabtu, 3 Agustus 2024.
KLUNGKUNG, Balipolitika.com- Bulatnya dukungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kepada satu nama di Pilkada Klungkung 2024, yakni I Made Satria, S.H. bukan tanpa sebab.
Sosok I Made Satria, S.H. dan adik kandungnya, I Ketut Lea Wijaya atau yang akrab disapa Ketut Leo ternyata begitu familiar di mata masyarakat Klungkung, khususnya Kecamatan Nusa Penida.
Jauh-jauh hari sebelum sang kakak kandung, I Made Satria, terjun ke panggung politik, tepatnya di Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 hingga terpilih sebagai anggota DPRD Klungkung masa bakti 2019-2024, bersama Ketut Leo keduanya telah menunjukkan bukti nyata kepedulian kepada masyarakat Klungkung.
Duo kakak-adik I Made Satria dan Ketut Leo berkontribusi nyata dalam pembangunan Pura Paibon Arya Kuta Waringin yang berlokasi di Banjar Sental Kangin, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.
Hal ini disampaikan oleh Keliang (Kelian) Pura Paibon Sire Arya Kuta Waringin, Banjar Sental Kangin, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, I Putu Wididana (32 tahun) ditemui di wewidangan desa setempat.
Wididana mengatakan, bahwa pembangunan Pura Paibon Arya Kuta Waringin oleh Made Satria dan Ketut Leo itu dilakukan jauh sebelum I Made Satria terjun ke panggung berpolitik alias saat berstatus masyarakat biasa.
Dalam status sebagai warga masyarakat biasa dan tanpa menduduki jabatan politik, keduanya totalitas membantu masyarakat.
I Putu Wididana menjabarkan Pura Paibon Arya Kuta Waringin ini diempon atau disungsung oleh setidaknya 50 kepala keluarga.
“Kebetulan tiang sebagai keliang (kelian) sangat berterima kasih atas pembangunan pura ini. Kontribusi yang sangat baik untuk paibon tiang. Pembangunan pura ini menghabiskan dana yang tiang kurang begitu tahu jumlahnya. Anggaran dana itu pokoknya dikasih oleh Pak Made Satria dan Pak Ketut Leo seluruhnya,” ucap I Putu Wididana.
I Putu Wididana menegaskan untuk urusan palemahan, pawongan, dan parahyangan duo kakak-adik I Made Satria dan Ketut Leo sangatlah luar biasa.
Bahkan jauh-jauh hari sebelum berpolitik, mereka tidak pernah lupa asal-muasal dan dari mana akar mereka tertancap.
Sifat tulus ikhlas I Made Satria dan Ketut Leo yang luar biasa ini, ungkap I Putu Wididana sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Klungkung, khususnya Nusa Penida.
“Intinya sebagai Keliang Paibon Arya Kuta Waringin, Banjar Sental Kangin, tiang mewakili terima kasih dan cukup banyak berterima kasih. Semoga Ida Sang Hyang Widhi memberikan kesehatan ke Pak Satria dan Pak Leo Wijaya,” doanya.
Tak hanya pembangunan parahyangan suci, imbuh I Putu Wididana duo kakak-adik I Made Satria dan Ketut Leo juga selalu hadir membantu plus mensupport warga sekitar dalam hal meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).
Hal ini dilakukan dengan menjadi “jembatan” saat generasi muda Klungkung memilih universitas yang diidam-idamkan lewat pemberian les gratis.
“Bapak Satria dan Pak Leo selalu terjun langsung ke masyarakat meski selesai acara, khususnya Pak Tut Leo balik lagi ke Denpasar untuk bekerja. Mereka berdua tidak pernah pamrih membantu masyarakat,“ ungkap I Putu Wididana. (bp/ken)