PERTANYAKAN SOAL OPERASIONAL: I Wayan Mariyana Wandhira, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar. (Ilustrasi: Gung Kris)
DENPASAR, Balipolitika.com- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Denpasar Fraksi Partai Golkar, I Wayan Mariyana Wandhira mengkritisi terkait sosialsiasi uji coba operasional Seaplane (Pesawat Amphibi) di Pantai Mertasari, Sanur, dikutip pada Sabtu, 15 Juni 2024.
Selain itu, Wandhira juga mempertanyakan terkait dasar rencana operasional pesawat tersebut dianggap aktivitasnya nanti akan mengganggu mata pencaharian masyarakat sekitar pantai karena dianggap bersifat komersil.
“Apakah operasional dari pesawat Seaplane bersifat komersil? Apakah dengan beroprasinya pesawat tersebut tidak akan memgganggu kegiatan masyarakat khususnua nelayan? pengunjung pantai dengan segala aktifitas airnya (mandi, red), teman-teman Rare Angon yang menaikan layang-layang di area Pantai Mertasari pastinya akan terganggu,” sentil Wandhira.
Ia juga menegaskan, jangan sampai beroperasinya Pesawat Seaplane justru menimbulkan permasalahan baru di Sanur, mengingat Pantai Mertasari kerap dimanfaatkan masyarakat untuk beraktifitas maupun mencari nafkah bagi para nelayan sehingga diharapkan rencana operasional Seaplane ditunda dahulu hingga benar-benar ada keputusan dari para pemangku kepengitingan yang melibatkan tokoh dan masyarakat sekitar.
“Banyak aktifitas masyarakat yang sudah berlangsung sejak dari dulu akan terganggu, bahkan beberapa aktifitas tertentu di Pantai Mertasari itu dilarang. Kebetulan saya tidak hadir dalam acara sosialisasinya, tapi saya tekankan, pantai adalah area publik yang kita miliki untuk kepentingan masyarakat banyak,” tutupnya. (bp/gk)
