Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

ADAT DAN BUDAYA

Lestarikan Tradisi, Sanjaya Ikut Ngaben di Desa Tista dan Marga

NGABEN: Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menunjukkan komitmennya dalam melestarikan tradisi, adat, agama, dan budaya.


TABANAN, Balipolitika.com-
Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menunjukkan komitmennya dalam melestarikan tradisi, adat, agama, dan budaya sebagai salah satu bidang prioritas dalam pembangunan di Kabupaten Tabanan.

Jumat 14 Juni 2024, Bupati Sanjaya menyempatkan untuk menghadiri sekaligus menyampaikan dukungannya dalam serangkaian upacara Pitra Yadnya dan Manusa Yadnya di Desa Adat Tista dan Desa Adat Marga.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sanjaya tidak hadir sendiri. Ia turut didampingi oleh Salah satu anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda, jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan.

Turut hadir pula Camat setempat, Perangkat Desa, dan tokoh-tokoh adat desa setempat. Kehadiran Bupati Sanjaya beserta rombongan dalam tiap kunjungannya mendapat sambutan hangat dari krama desa setempat.

Kunjungan pertama Sanjaya dilakukan di wantilan Desa Adat Tista, Kecamatan Kerambitan dalam rangka upacara Ngaben, Ngelungah, Ngelangkir lan Metatah Bersama.

Dalam kesempatan tersebut Sanjaya menyambut baik rangkaian upacara yadnya yang akan mencapai puncaknya pada 16 Juni 2024 tersebut.

Dengan dipuput oleh Ida Pedanda ring Pejaten, Upacara Pitra yadnya ini diikuti oleh 35 sawa, yang akan diaben, serta 19 sawa akan diupacarai Ngelungah dan Ngelangkir. Tidak hanya itu ada juga 17 orang peserta yang mengikuti upacara manusa yadnya, yakni metatah/mesangih.

Usai hadir di Desa Adat Tista, Bupati Sanjaya beserta rombongan melanjutkan agenda dengan menghadiri upacara Pitra Yadnya Ngaben dan Nyekah Bersama di Desa Adat Marga, Desa Marga, yang dilaksanakan di Wantilan Sabuh Mas.

Upacara yang puncaknya juga dilaksanakan pada 16 Juni mendatang ini diikuti oleh 43 sawa untuk upacara Ngaben, 4 sawa untuk upacara Ngelungah dan upacara Mesangih yang diikuti oleh 28 orang peserta.

Dalam kesempatan ini, selaku murdaning jagat Tabanan, Bupati Sanjaya sampaikan apresiasi dan dukungannya atas kerjasama dan kekompakan masyarakat dalam upayanya membangun yadnya.

Dengan kolaborasi dan gotong-royong yang solid, baik dari persiapan upacara, sarana upakara, hingga pengumpulan dana dari Desa Adat setempat, Sanjaya menilai bahwa hal ini akan mampu meringankan beban masyarakat dalam membangun sebuah upacara yadnya.

“Dengan ini Pemerintah Kabupaten Tabanan juga ikut berperan serta membantu masyarakat meringankan beban, dikala membangun yadnya ikut hadir membantu memberikan kontribusi sekaligus Ngupasaksi, agar yadnya ini betul-betul Satwika, Utamaning utama. Tiang harap kekompakan ini dapat terus terjaga, tekankan paduraksa, rasa saling asah, asih dan asuh, satu jalur bersinergi dalam pembangunan antara pemerintah dan masyarakat. Saya yakin, apapun yang semeton lakukan asalkan kompak bersatu, pasti akan berjalan dengan baik,” ujar Sanjaya.

Di kesempatan yang sama, Bendesa Adat Marga, Ida Bagus Nyoman Abdhi sampaikan ucapan terima kasihnya kepada Bupati Sanjaya beserta jajaran yang telah berkenan hadir dan memberikan dukungannya dalam pelaksanaan upacara tersebut.

Besar harapannya agar Bupati beserta jajaran selalu mengawal serta membantu program pembangunan guna meringankan beban masyarakat.

Masih di Kecamatan Marga, Bupati Sanjaya selanjutnya menyempatkan hadir melayat di rumah duka keluarga almarhum I Gusti Made Darmayasa (62 tahun).

Kehadirannya menunjukkan kepedulian dan empati pemerintah daerah terhadap almarhum yang sebelumnya merupakan Perbekel Desa Peken Belayu, Kecamatan Marga. Sanjaya berharap kehadirannya dapat memberikan dukungan moral dan semangat kepada keluarga yang ditinggalkan.(bp/luc)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!