MENANTI REKOMENDASI: (kiri-kanan) Made Mudarta, Made Muliawan Arya, I Nyoman Sugawa Korry dan I Nengah Yasa Adi Susanto, saat menemui awak media seusai acara Malam Apresiasi TKD Prabowo-Gibran Bali, Minggu, 2 Juni 2024. (Sumber: Gung Kris)
DENPASAR, Balipolitika.com- Bakal Calon (Balon) Wakil Gubernur Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah yang juga Ketua DPD Gerindra Bali mengatakan, Ida Bagus Rai Dhramawijaya Mantra (Rai Mantra) berkenan untuk maju pada kontestasi Pilkada Bali 2024, asalkan pihaknya mendapat restu dan mandat langsung dari pusat.
Hal tersebut diungkapkan De Gadjah kepada wartawan Balipolitika.com, ditemui usai acara Malam Apresiasi TKD Prabowo-Gibran Bali ia juga menyatakan, bahwa KIM Plus Bali sampai saat ini masih tetap solid untuk mengusung duet Mantra-Mulia pada Pilgub Bali 2024, 27 November 2024 mendatang, menjadi aspirasi sebagian besar masyarakat yang perlu dikawal hingga keluarnya keputusan para elit partai di tingkat pusat pekan depan.
“Ya intinya dari tiga nama yang kita ajukan, yang muncul justru pasangan (Mantra-Mulia, red) ini, kepastiannya mungkin minggu depan kita baru bisa umumkan. Kalau Tuaji (Rai Mantra, red) itu istilahnya sederhana, beliau tidak mau mendahului sebelum adanya keputusan dari pusat. Komunikasi kita (KIM Plus Bali, red) baik kok, beliau sempat mengatakan berkenan. Tapi, harus digaransi dengan keputusan pusat lah, jadi sejauh ini ya baik-baik saja dan beliau sangat menghargai apa yang menjadi aspirasi masyarakat Bali,” ungkapnya, pada Sabtu, 1 Juni 2024.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra alias Rai Mantra sempat memberikan jawaban ambigu kepada wartawan saat disinggung terkait dirinya masuk dalam bursa Calon Gubernur (Cagub) Bali 2024 versi KIM Plus Bali, dikutip pada Selasa, 7 Mei 2024.
Walaupun secara singkat menjawab, sosok mantan Wali Kota Denpasar itu memiliki kata-kata yang seolah-olah memiliki arti ganda, saat ditanya wartawan terkait tingginya antusiasme masyarakat yang mendorong dirinya untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 mendatang.
“Anda kan sudah tau bagaimana tiang (saya, red) seperti apa, biar tidak terlalu panjang jangan bicara kearah situ dulu. Yang jelas, saya memandang Pilkada itu berdasarkan asas budaya Bali,” cetusnya kepada wartawan saat ditemui langsung sesusai acara Konferensi Pemuda Bali, di Hotel Inna Bali Veteran, pada Senin, 6 Mei 2024. (bp/gk)
